Batam, Batamnews - Pihak keamanan telah mengintensifkan langkah-langkah pengamanan dalam menghadapi aksi demo buruh yang akan diselenggarakan oleh Koalisi Rakyat Batam pada hari ini, Senin (25/09/2023). Polisi memasang barikade kawat berduri di depan Kantor Walikota Batam.

Aksi ini diinisiasi oleh Koalisi Rakyat Batam, yang terdiri dari serikat pekerja, serikat buruh, dan Partai Buruh, dengan harapan untuk menyuarakan sejumlah tuntutan penting. 

Tuntutan-tuntutan tersebut meliputi pencabutan Omnibus Law Undang-Undang No. 6/2023 Cipta Kerja, kenaikan upah pada tahun 2024 sebesar 15%, pencabutan Presidential Threshold 20% menjadi 0%, reforma agraria, serta perjuangan untuk kedaulatan pangan. 

Baca juga: Ribuan Buruh dan Koalisi Rakyat Batam Turun ke Jalan, Soal Rempang Galang Ikut Disuarakan

Selain itu, Koalisi Rakyat Batam juga menentang impor beras sebanyak 23 juta ton, menekan penurunan harga beras dan sembako, serta memperjuangkan keadilan bagi masyarakat Rempang.

Aksi ini akan dimulai dari Halte Panbil dan berakhir di Kantor Walikota Batam, dengan partisipasi lebih dari 1000 orang. 

Peserta aksi akan membawa berbagai atribut seperti mobil komando, sound system, serta bendera dan seragam organisasi. Kegiatan yang akan dilakukan mencakup konvoi, long march, orasi, penyampaian pendapat, dan audensi.

Baca juga: Muhammad Rudi: Tenggat Waktu 28 September Bukan Batas Akhir Pendaftaran Relokasi Proyek Rempang Eco-City

Pihak keamanan telah melakukan persiapan ketat sebelum peserta aksi turun ke Kantor Walikota untuk memastikan kelancaran dan keamanan jalannya aksi ini. Komitmen telah diambil untuk memastikan agar aksi ini dapat berlangsung dengan damai dan tertib.

Koalisi Rakyat Batam berharap bahwa aksi ini akan menjadi panggung penyampaian aspirasi yang efektif dan berdampak positif, dan pihak keamanan setempat siap untuk mendukung kelancaran acara tersebut.