Depresi Terlilit Hutang, Ibu Dua Anak di Pekanbaru Nyaris Bunuh Diri

Depresi Terlilit Hutang, Ibu Dua Anak di Pekanbaru Nyaris Bunuh Diri

Aipda Bagus langsung membujuk korban untuk menyerahkan pisau yang dipegangnya.

Pekanbaru, Batamnews - Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial NT nyaris melakukan aksi bunuh diri, Sabtu (23/9/2023).

Wanita yang sudah memiliki dua anak ini, nekad melakukan aksi bunuh diri karena terlilit hutang. Kejadian tersebut terjadi di samping Pangkas Rambut, Kelurahan Tangkerang Timur, Pekanbaru.

Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Ryan Fajri mengatakan, NT dicegah melakukan aksi bunuh diri oleh Bhabinkamtibmas Polsek Tenayan Raya, Aipda Bagus Kuncoro.

"Dari keterangan saksi di lapangan, korban nekat melakukan upaya bunuh diri lantaran depresi karna terlilit hutang. Upaya bunuh diri tersebut berhasil digagalkan Aipda Bagus Kuncoro," kata Kapolsek kepada wartawan, Ahad (24/9/2023).

Baca juga: Taman Kolam Batam Center, Tempat Santai Seru di Tengah Kota Batam

Kapolsek menjelaskan, aksi penyelamatan upaya bunuh diri tersebut bermula saat Aipda Bagus mendapat laporan dari Ketua RT 02/RW 04 bernama Nasrul Sation yang sedang berjualan di Jalan Simpang Singgalang Alam Mayang.

“Pak Nasrul saat itu mendengar suara orang menangis disamping kedai pangkas rambut. Saat didekati korban menangis sambil memegang pisau kater. Mendengar laporan tersebut, Aipda Bagus langsung menuju di TKP dan membujuk pelaku," cerita Kapolsek.

Selanjutnya, kata Kapolsek lagi, di TKP Aipda Bagus langsung membujuk korban untuk menyerahkan pisau yang dipegangnya. Berkat bujuk rayu Aipda Bagus, akhirnya NT menyerahkan pisau tersebut

Baca juga: Polresta Pekanbaru Ungkap 27 Kasus Kejahatan Selama September 2023, Didominasi Curat

Kemudian Aipda Bagus menghubungi pihak keluarga korban dan tak lama kemudian adik ipar korban bernama Ridho datang menjemput korban.

Selanjutnya, Aipda Bagus menyerahkan korban ke pihak keluarganya guna di rawat dan di jaga agar tidak membuat hal-hal yang tidak diinginkan.

“Menurut keterangan keluarga korban, korban ini memang kondisinya sedang depresi lantaran terlilit hutang. Namun saat ini kondisinya sudah lebih baik. Kedepannya, kita sebagai warga negara akan berupaya membantu keluarga korban keluar dari permasalahan yang membelitnya,” pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews