Tanjungpinang, Batamnews - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Subdrive Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mengumumkan bahwa stok beras di gudang mereka dipastikan mencukupi hingga akhir tahun 2023. 

Asisten Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Tanjungpinang, Halim Lubis, menyatakan bahwa saat ini tersedia 830 ton beras medium dan 3,7 ton daging sapi beku di gudang.

"Dalam waktu dekat, kita akan kedatangan lagi 1.500 ton beras medium untuk menjaga ketahanan stok sampai akhir tahun," kata Halim Lubis di Tanjungpinang pada hari Rabu.

Baca juga : Kepri Raih Capaian Prestisius: Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Sumatera, Inflasi Rendah

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Perum Bulog dalam menjalankan program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) untuk masyarakat. Harga beras medium yang dijual oleh Bulog Tanjungpinang juga masih tetap stabil. 

Harga jual di tingkat gudang berada pada angka Rp8.600 per kilogram, sedangkan harga eceran tertinggi (HET) di tingkat pengecer sebesar Rp9.950 per kilogram.

Halim Lubis juga menegaskan bahwa harga beras jenis medium tidak mengalami kenaikan. Ia menyatakan bahwa jika ada kenaikan harga beras di pasaran, biasanya terkait dengan beras jenis premium dan bukan beras medium yang dijual oleh Bulog.

Baca juga : Kirab Merah Putih HUT RI Ke 78 di Tanjungpinang Diikuti Ribuan Peserta dan Ratusan Bendera

Meskipun beberapa hari terakhir terjadi kenaikan harga beras premium di pasaran, seperti harga beras merek gajah merah yang naik Rp500 per kilogram, Halim Lubis menjelaskan bahwa kenaikan ini biasanya terjadi akibat peningkatan biaya operasional di tingkat distributor.

Dalam hal distribusi, Halim Lubis juga menyampaikan bahwa distribusi beras di wilayah kerja Bulog Tanjungpinang, yang meliputi Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna, dan Kabupaten Anambas, berjalan dengan aman dan lancar.