Kartu Puan Molek: Solusi Pemko Tanjungpinang Atasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg

Kartu Puan Molek: Solusi Pemko Tanjungpinang Atasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg

Gas Elpiji 3 Kg (Foto: Jali)

Tanjungpinang, Batamnews - Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) kembali mengambil langkah strategis dalam mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di wilayah setempat dengan menyalurkan kembali Kartu Puan Molek kepada masyarakat penerima. 

Inovasi ini, yang telah diterapkan sejak tahun 2021, bertujuan untuk mengendalikan distribusi gas 3 kilogram agar tepat sasaran, tepat jumlah, dan ketersediaannya terjamin.

Kartu Puan Molek telah terbukti efektif dalam mengatasi permasalahan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di tengah masyarakat Tanjungpinang. 

Melalui program kartu kendali Puan Molek, Pemerintah Kota Tanjungpinang berupaya mencegah penyalahgunaan gas tersebut dan memastikan bahwa distribusi gas bersubsidi tersebut mencapai tujuannya dengan baik.

Baca juga : Kue Koleh-Koleh: Lezatnya Warisan Budaya Pulau Penyengat yang Terjaga

Kepala Disdagin Tanjungpinang, Riany, menyampaikan bahwa pada tahun 2023 ini, Pemko Tanjungpinang akan mendistribusikan Kartu Puan Molek kepada 5.000 sasaran di lima kelurahan, termasuk di antaranya Kelurahan Tanjungpinang Timur, Pinang Kencana, Sei Jang, Tanjungpinang Kota, dan Senggarang.

"Tahun ini, target kita adalah seluruh kelurahan dari empat kecamatan menggunakan Kartu Puan Molek," ujar Riany usai membagikan kartu-kartu tersebut di Pangkalan Khalila Gas, Jalan Pompa Air, pada hari Rabu, 30 Agustus 2023.

Riany juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Tanjungpinang berencana untuk mendistribusikan kartu ini kepada sekitar 21 ribu sasaran penerima. Angka ini meliputi sekitar 9 ribu penerima pada tahun 2021, 7 ribu pada tahun 2022, dan perkiraan 5 ribu penerima pada tahun 2023.

Kartu Puan Molek sendiri dibagi menjadi dua kategori, yaitu untuk rumah tangga sasaran dan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Kartu untuk rumah tangga memiliki warna list hijau, sedangkan kartu untuk UMKM memiliki warna list oranye. 

Baca juga : Stabilitas Pasokan Beras di Pasar Bintan Centre: Bulog Pantau Kenaikan Harga

Setiap kategori penerima mendapatkan jatah gas elpiji 3 kilogram yang berbeda. Rumah tangga sasaran akan menerima 4 tabung per bulan, sementara UMKM akan menerima 9 tabung per bulan.

Riany juga memberikan pesan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan teliti saat membeli gas elpiji 3 kilogram. Ia menyarankan agar dilakukan penimbangan gas sebelum membeli untuk memastikan isi tabung sesuai dengan berat yang ditetapkan. 

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk memeriksa adanya kebocoran dengan cara merendam tabung dalam air. Riany menegaskan bahwa pangkalan gas juga wajib menyediakan timbangan dan air dalam wadah untuk memastikan transaksi yang adil dan aman bagi konsumen.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews