Diiringi Dentuman Keras: Jembatan Perawang di Meranti Ambruk, Akses Masyarakat Terputus

Diiringi Dentuman Keras: Jembatan Perawang di Meranti Ambruk, Akses Masyarakat Terputus

Jembatan Perawang di Meranti, ambruk diiringi dentuman keras (ist)

Meranti, Batamnews - Jembatan yang berlokasi di Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti tiba-tiba ambruk disertai dentuman suara keras. 

Mendengar itu warga sekitar berlarian keluar rumah, untuk melihat kondisi Jembatan Perawang tersebut. 

Peristiwa yang terjadi Senin (14/8/2023) dinihari, sempat membuat heboh warga sekitar. 

Baca juga: Ulang Tahun ke-15 Pempek 158: Nikmati Diskon 15% untuk Semua Menu!

Memang tidak ada korban jiwa pada peristiwa robohnya jembatan ini. Namun demikian, dampaknya jalan penghubung Desa Selat Akar dan beberapa desa di Kecamatan Tasik Putri Puyu terganggu. 

Tokoh Pemuda Kabupaten Kepulauan Meranti, Nurul Fadli mengatakan, pada Selasa (15/8/2023), lokasi jembatan ambruk masih menjadi perhatian warga sekitar. 

"Tiang penahan jembatan sudah masuk dalam air. Mungkin karena keropos tiangnya, tidak bisa menahan beban badan jembatan, sehingga ambruk. Dan mengakibatkan jembatan masukan ke dalam air," jelas Nurul Fadli. 

Dari penuturan Nurul Fadli, saat ambruk nya jembatan, membuat kaget masyarakat yang ada disekitar. 

"Keras kali bunyinya. Dari warga sekitar diketahui jembatan ambruk ini terjadi pukul 23.10 WIB," ungkap Nurul Fadli. 

Nurul Fadli berharap jembatan ini bisa segera diperbaiki oleh pemerintah. Baik itu Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Pemerintah Provinsi Riau, dan pusat, bisa mencari solusi perbaikan jembatan ini. 

Baca juga: Skandal Penipuan Investasi Bodong Melibatkan Oknum Polisi di Tanjungpinang, Kerugian Capai Rp 90 Juta

Sebab, kata Nurul Fadli, jembatan ini merupakan penghubung masyarakat di Tasik Putri Puyu ke Selatpanjang dan Kecamatan Merbau. 

"Semoga pemerintah bisa segera memperbaikinya,"ujar dia mengakhiri. 

Dari data yang diterima, jembatan ini sudah dipergunakan sejak tahun 2007. Pada tahun itu, Kabupaten Kepulauan Meranti masih menjadi bagian Kabupaten Bengkalis. 

Kepala Dinas PUPR Riau, Arief Setiawan saat dimintai tanggapannya langkah apa yang akan dilakukan, terkait jembatan yang menjadi akses masyarakat itu, melalui pesan WhatsApp, Selasa (15/8/2023) tidak menjawab sampai berita ini disampaikan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews