Karimun, Batamnews - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), terus berbenah dengan peningkatan infrastruktur agar layak dikunjungi dan menarik minat investasi.

Sebagaimana diketahui, saat ini sejumlah investasi yang sudah berjalan di Karimun hingga kini berjalan dengan baik dan terus didukung oleh penyediaan infrastruktur yang baik.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq. Katanya, Karimun adalah wilayah yang layak untuk melakukan investasi. Salah satu infrastruktur yang dikembangkan adalah bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun.

Tentunya yang dapat memudahkan transportasi dalam menjangkau Karimun. Serta, keberadaan bandara RHA Karimun akan berdampak signifikan terhadap laju ekonomi di Karimun.

Baca juga: Bebas dari Penjara, Residivis Kembali Ditangkap karena Curi Mobil di Riau

“Makanya kita sedang berjuang agar bandara kita itu dapat diselesaikan. Sebab, bandara salah satu infrastruktur yang baik adalah transportasi udara,” ucap Bupati Karimun.

Lalu, letak wilayah Karimun juga dinilai strategis, yakni daerah terluar, terdepan, dan daerah perbatasan dengan negara Singapura dan Malaysia.

Maka, dalam agenda GTRA Summit 2023 yang dikabarkan akan dihadiri Presiden pada akhir bulan Agustus mendatang, dapat membawa harapan baru terhadap pengembangan infrastruktur di Karimun.

"Presiden dapat melihat bahwa Karimun, daerah perbatasan yang juga bisa menyumbang bagi devisa negara,“ ujar Bupati.

Tentunya hal itu juga akan didukung dengan perluasan wilayah Free Trade Zone (FTZ) atau kawasan bebas, seperti Kota Batam yang telah menyeluruh.