Sistem Keamanan Sepeda Motor Dibongkar: Kepolisian Sebut Motor Rawan Bobol dalam 5 Detik!

Sistem Keamanan Sepeda Motor Dibongkar: Kepolisian Sebut Motor Rawan Bobol dalam 5 Detik!

Ilustrasi kunci motor matic

Jakarta, Batamnews - Kepolisian mengungkapkan keprihatinannya terkait kelemahan sistem keamanan sepeda motor yang dinilai tidak efektif dalam mengatasi kasus pencurian sepeda motor. Dalam pernyataannya, Kapolsek Tambora Komisaris Putra Pratama menyampaikan bahwa sistem keamanan saat ini, terutama fitur penutup lubang kunci bermagnet, sangat rentan dan mudah dibobol oleh para pelaku kejahatan.

Menurut laporan Kapolsek Tambora, sejumlah aksi pencurian sepeda motor terekam oleh kamera CCTV yang tersebar di dunia maya. "Dari rekaman tersebut terlihat begitu mudahnya para pelaku mencuri sepeda motor hanya dalam hitungan detik. Saat ini, waktu yang dibutuhkan para penjahat ini untuk mencuri sepeda motor malah semakin cepat di bawah 5 detik," ujar Putra Pratama dalam keterangan tertulisnya.

Para pelaku kejahatan cenderung menggunakan alat berupa magnet untuk membuka penutup kunci roda dua, yang saat ini dijual secara bebas di pasaran. Hal ini membuat fitur keamanan sepeda motor dengan penutup lubang kunci menjadi tidak efektif dan minim manfaat dalam mencegah pencurian.

Baca juga : Polsek Batam Kota Berhasil Menangkan Pra Peradilan Kasus Pengeroyokan yang Sempat Viral

Kapolsek Tambora menegaskan bahwa kasus pencurian sepeda motor telah menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian. Oleh karena itu, pencegahan terhadap kasus kejahatan ini harus dilakukan dari hulu sampai ke hilirnya.

Salah satu langkah awal yang disarankan oleh Putra Pratama adalah melakukan pencegahan pencurian sepeda motor dari tempat produksinya. Ia menekankan bahwa pabrikan yang memproduksi roda dua wajib menyediakan fitur keamanan sepeda motor yang lebih baik sebelum dijual ke masyarakat. Jika ada kelemahan dalam sistem keamanan yang ditemukan oleh para penjahat, maka pabrikan harus terus melakukan perbaikan untuk menghadapinya.

Selain itu, masyarakat sebagai konsumen pengguna sepeda motor juga diminta untuk meningkatkan keamanan kendaraan mereka sendiri. Putra Pratama menyarankan agar pemilik motor secara mandiri menambahkan kunci pengaman ganda, alarm, dan GPS sebagai tindakan antisipasi jika sepeda motor hilang dan masih dapat dilacak.

Baca juga : Kapal Barang Terbakar di Perairan Tanjungpinang: Penyebab dan Penanganan Kebakaran KM Batam Baru

"Sehingga pemilik motor harus secara swadaya menambah kunci ganda SNI, alarm, dan GPS untuk antisipasi jika hilang masih bisa dilacak," kata Putra.

Selanjutnya, masyarakat juga diingatkan untuk selalu menyimpan sepeda motor di garasi atau tempat parkir yang aman. Menurut Putra, memarkir motor di gang atau di jalan umum rentan mengundang pencurian karena aksesnya yang mudah bagi orang lain, termasuk pelaku kejahatan.

Hingga berita ini ditayangkan, GM Corporate Communication Astra Honda Motor (AHM) belum memberikan respons terkait informasi kelemahan sistem keamanan sepeda motor yang bawaan dari pabrik mereka. AHM sebagai penguasa pasar roda dua di Indonesia harus mempertimbangkan upaya perbaikan dan peningkatan keamanan pada produk-produknya.

Sebagai konsumen, kewaspadaan dan tindakan preventif menjadi kunci untuk melindungi sepeda motor dari tindakan kriminal. Diharapkan langkah-langkah yang diambil oleh masyarakat, produsen, dan pihak kepolisian dapat secara bersama-sama mengurangi kasus pencurian sepeda motor di Indonesia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews