Tanjungpinang, Batamnews - PT. Pelindo Regional cabang Tanjungpinang secara resmi menunda rencana penyesuaian tarif masuk atau pass di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) pada hari Rabu, 26 Juli 2023.

Darwis, selaku General Manager PT. Pelindo Tanjungpinang, mengumumkan bahwa pihaknya telah mengajukan surat kepada Walikota Tanjungpinang dan hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD setempat kepada manajemen pusat PT. Pelindo.

Baca juga : Respons Sekda Kota Tanjungpinang terhadap Usulan Penghentian Kerjasama Pelindo dengan BUMD Kepri

Setelah dilakukan penilaian oleh manajemen pusat PT. Pelindo, diputuskan untuk menunda sementara waktu penyesuaian tarif pass terminal penumpang SBP. Akibatnya, rencana penyesuaian tarif yang seharusnya berlaku pada 1 Agustus mendatang tidak akan diterapkan.

"PT. Pelindo memutuskan untuk menunda sementara waktu pemberlakuan penyesuaian tarif pass di pelabuhan penumpang SBP Tanjungpinang," ujar Darwis, melalui keterangan pers tertulis.

Dia juga menjelaskan bahwa PT. Pelindo selalu berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan di Pelabuhan SBP Tanjungpinang dari waktu ke waktu. Selain itu, Darwis juga mengapresiasi masukan dan saran dari masyarakat Tanjungpinang, yang menjadi acuan bagi perusahaan untuk terus berbenah.

Baca juga : Desakan Berbagai Kalangan Berbuah Hasil, PT Pelindo Tunda Kenaikan Tarif Masuk Pelabuhan Sribintan Pura

Sebelumnya, PT. Pelindo Regional I Tanjungpinang telah melakukan RDP bersama DPRD setempat, membahas rencana kenaikan tarif pass di Pelabuhan SBP, pada tanggal 24 Juli 2023.

Hasil RDP tersebut menunjukkan bahwa DPRD bersama Pemerintah Kota Tanjungpinang tidak setuju dengan rencana kenaikan tarif pass Pelabuhan SBP yang diajukan oleh PT. Pelindo. Hal ini mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang belum pulih pasca pandemi COVID-19.

Direncanakan sebelumnya, PT. Pelindo Regional I Tanjungpinang akan menerapkan penyesuaian tarif pass terbaru pada tanggal 1 Agustus 2023 mendatang.

Rincian penyesuaian tarif tersebut mencakup kenaikan tarif pass domestik dari Rp. 10 ribu menjadi Rp. 15 ribu per orang. Sementara itu, tarif pass internasional untuk Warga Negara Indonesia (WNI) akan naik dari Rp. 40 ribu menjadi Rp. 75 ribu, dan dari Rp. 60 ribu menjadi Rp. 100 ribu untuk WNI lainnya.