Protes HMI Tanjungpinang-Bintan: Tolak Kenaikan Tarif Pelabuhan di Tengah Hujan, Dukungan Warga di Kain Putih

Protes HMI Tanjungpinang-Bintan: Tolak Kenaikan Tarif Pelabuhan di Tengah Hujan, Dukungan Warga di Kain Putih

Massa Demo HMI Tanjungpinang - Bintan di Tugu Proklamasi (Foto: Asrul)

Tanjungpinang, Batamnews - Hujan tak menghalangi semangat anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tanjungpinang-Bintan untuk menyuarakan penolakan terhadap rencana kenaikan tarif masuk pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP). Pada hari ini, HMI menggelar seruan aksi di Tugu Proklamasi Kota Tanjungpinang sebagai bentuk respons terhadap kebijakan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 1 Tanjungpinang yang berencana menaikkan harga tarif masuk pelabuhan tersebut sebesar 15.000 pada 1 Agustus mendatang.

Ketua HMI Tanjungpinang-Bintan, dalam pidatonya di hadapan para peserta aksi, menegaskan bahwa kebijakan kenaikan tarif masuk pelabuhan dianggap keliru dan berpotensi memberatkan masyarakat. Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa aksi ini tidak hanya untuk kepentingan organisasi, tetapi juga sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat yang menggunakan jasa pelabuhan tersebut.

Baca juga : Terkait Kenaikan Tarif Masuk Pelabuhan SBP 50%, Pengamat Ekonomi: Tidak Ada Lab Kajian Ekonomi dan Pembangunan

"Kenaikan tarif masuk pelabuhan hanya akan menambah beban dan kesulitan bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami menolak dengan tegas rencana kenaikan tarif tersebut," tegas Ketua HMI.

Salah seorang anggota HMI, bernama Rendy, berinisiatif mengumpulkan tanda tangan warga yang ingin menandatangani petisi penolakan kenaikan tarif. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan mengumpulkan sebanyak mungkin tanda tangan sebagai dukungan dalam menentang kebijakan tersebut.

Situasi di lokasi aksi tetap kondusif dan tertib berkat kehadiran polisi yang berjaga-jaga, memastikan keamanan selama aksi berlangsung.

Baca juga : Kabar Gembira, Pemko Pekanbaru Tidak Akan Menghapuskan Tenaga Honorer

Sementara itu, PT Pelindo Regional 1 Tanjungpinang belum memberikan tanggapan resmi mengenai aksi protes yang dilakukan oleh HMI Tanjungpinang-Bintan. Namun, diharapkan bahwa masyarakat dan pihak terkait dapat berdialog guna mencari solusi terbaik dan menghindari dampak negatif dari rencana kenaikan tarif masuk pelabuhan.

Aksi penolakan ini menunjukkan peran aktif mahasiswa dalam menjaga kepentingan dan kesejahteraan masyarakat serta memperjuangkan hak-hak mereka. Semoga aksi ini menjadi panggilan bagi pihak berwenang untuk mendengar aspirasi masyarakat dan mencari solusi yang adil bagi semua pihak yang terlibat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews