Tanjungpinang, Batamnews - Anggota DPRD Kepulauan Riau, Rudi Chua, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kerjasama bagi hasil antara PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dalam pengelolaan Pelabuhan Sri Bintan Pura dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tanjungpinang. Menurutnya, kerjasama tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan bagi pembangunan dan hanya digunakan untuk operasional BUMD Kota Tanjungpinang.

Rudi Chua mengatakan, uang yang seharusnya diberikan untuk pembangunan sarana dan prasarana pelabuhan Sri Bintan Pura malah dialokasikan untuk BUMD Kota Tanjungpinang, tanpa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Ia juga menyoroti bahwa pembagian keuntungan kepada BUMD Kota Tanjungpinang tidak memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan justru menjadi beban bagi masyarakat Kepulauan Riau.

Bagi juga : Pesan Gubernur Ansar Usai Komjen Petrus Golose Dikukuhkan Sebagai Guru Besar STIK

"Dana yang diserahkan ke BUMD Kota Tanjungpinang harusnya digunakan untuk peningkatan fasilitas pelabuhan, bukan hanya untuk operasional BUMD," ujar Rudi Chua.

Ia menambahkan bahwa peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendukung kemajuan Kota Tanjungpinang. Dalam hal ini, Rudi Chua meminta Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk membatalkan kerjasama dengan Pelindo dan mengalokasikan dana yang telah disetorkan oleh Pelindo sebesar 14,8 Miliar rupiah lebih sejak tahun 2017 hingga Mei 2023, untuk investasi dalam pengembangan pelabuhan.

Baca juga : Komisi III DPRD Kepri Lakukan RDP Terkait Penyesuaian Tarif Taksi Online Maxim di Tanjungpinang

Dengan langkah tersebut, diharapkan bahwa pelabuhan Sri Bintan Pura akan mengalami peningkatan fasilitas tanpa perlu menaikkan tarif yang dapat memberatkan masyarakat dan berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Kepulauan Riau.