Efisiensi Anggaran: Pemko Batam Utus Perwakilan saat Rakor Camat dan Lurah se-Kepri

Efisiensi Anggaran: Pemko Batam Utus Perwakilan saat Rakor Camat dan Lurah se-Kepri

Ketidakhadiran perwakilan camat dan lurah dalam rakor bersama Gubernur Kepri, karena efisiensi anggara (ilustrasi/dok kepri)

Batam, Batamnews - Pemerintah Kota (Pemko) Batam memberikan klarifikasi terkait ketidakhadiran Camat dan Lurah dari Kota Batam dalam rapat koordinasi Camat dan Lurah se-Kepri di Tanjungpinang. 

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batam, Rudi Panjaitan, alasan ketidakhadiran tersebut terkait dengan efisiensi anggaran yang sedang dilakukan oleh Pemko Batam.

Rudi Panjaitan menjelaskan, "Pemko Batam tengah melakukan rasionalisasi anggaran, termasuk pembatasan anggaran perjalanan dinas seluruh pegawai di lingkungan Pemko Batam." 

Baca juga: Sanksi AFC Pasca Ricuh di SEA Games: Tiga Pemain dan Empat Ofisial Indonesia Terkena Denda dan Larangan Tampil

"Hal ini dilakukan sebagai langkah penghematan yang dilakukan Pemko Batam mengingat defisit anggaran yang terjadi saat ini," tambah Rudi seperti dikutip di laman mediacenter batam, Kamis (13/7/2023).

Selain efisiensi anggaran, alasan lain adalah karena pada tanggal 11-14 Juli 2023, seluruh Camat dan Lurah Kota Batam telah dijadwalkan untuk mengikuti sosialisasi Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 2021 dan bimbingan teknis penyelenggaraan Penamaan Rupabumi Kota Batam oleh Badan Informasi Geospasial.

Pemko Batam telah menyampaikan pemberitahuan secara resmi kepada Pemerintah Provinsi Kepri terkait ketidakhadiran para Camat dan Lurah di rakor tersebut. 

Baca juga: Diduga Terlibat Korupsi, PM Singapura Minta Menteri Transportasi Ambil Cuti untuk Proses Penyelidikan

Meskipun demikian, Pemko Batam menyadari pentingnya kegiatan tersebut dalam membangun sinergi antara Camat dan Lurah se-Kepri. Oleh karena itu, Pemko Batam mengutus Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setdako Batam untuk hadir dalam rakor dan akan menyampaikan hasilnya kepada Camat dan Lurah.

Pemko Batam juga sedang berusaha mengoptimalkan pendapatan yang ada, mengingat realisasi pendapatan Kota Batam hingga awal Juli 2023 masih belum mencapai angka 50% dari target. Organisasi perangkat daerah (OPD) terus didorong untuk bekerja mencapai target pendapatan agar pada akhir tahun tercapai.

Baca juga: Ditangkap Polisi: Orang Tua Pembuang Bayi di Tanjungpinang, Kecamatan Tanjungpinang Timur

Dalam upaya efisiensi anggaran, sejak bulan Juni 2023, perjalanan dinas pegawai ke luar kota dibatasi secara selektif. Hal ini menjadi langkah-langkah yang dilakukan Pemko Batam untuk mengatasi defisit anggaran dan memastikan penggunaan anggaran yang lebih efisien.

Dengan adanya langkah efisiensi anggaran ini, diharapkan Pemko Batam dapat mencapai target pendapatan dan tetap menjalankan kegiatan yang penting bagi pembangunan Kota Batam.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews