Batam, Batamnews - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, belakangan ini jarang terlihat hadir di acara pemerintahan. Biasanya, Amsakar kerap hadir di beberapa acara pemerintahan yang digelar di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Banyak spekulasi yang muncul, mulai dari konflik dengan Wali Kota Batam Muhammad Rudi, upaya menarik simpati publik, hingga dampak dari niatnya maju sebagai Calon Wali Kota pada tahun 2024 mendatang.

Amsakar pun merasa perlu untuk memberikan klarifikasi terkait hal ini, meskipun tidak menjelaskan semuanya secara rinci. Ia menegaskan bahwa ia tidak menggunakan taktik "playing victim" untuk mendapatkan simpati publik.

"Soal playing victim untuk menarik simpati, juga bukan gaya saya," kata dia, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Temui Kepala Bapanas RI, Gubernur Ansar Bawa Pulang Cold Storage untuk di Tanjungpinang-Karimun

Terkait ketidakhadirannya dalam acara resmi Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Amsakar mengakui bahwa ia tidak lagi mengetahui jadwal acara yang diadakan atau yang perlu dihadiri.

"Saya jarang hadir di acara pemerintahan karena ADC (asisten pribadi) saya memang sudah tidak lagi berada di grup (WhatsApp) pimpinan. Serta tidak ada lagi protokoler yang mendampingi kegiatan-kegiatan saya," bebernya.

Meskipun dikabarkan bahwa ia tidak lagi mendapatkan fasilitas protokoler, Amsakar mengaku tidak mempermasalahkannya.

"Tak dapat fasilitas protokoler, saya tidak masalah. Kalau ditanya masih rutin ngantor, ya, rutin," tambahnya.

Para wartawan mencoba mengajukan beberapa pertanyaan kepada Amsakar terkait isu tersebut, namun ia enggan memberikan jawaban lebih lanjut.