Wali Kota Batam Rudi Respons Soal Wawako Amsakar Jarang Tampil di Acara Resmi

Wali Kota Batam Rudi Respons Soal Wawako Amsakar Jarang Tampil di Acara Resmi

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. (Foto: ist)

Batam, Batamnews - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, buka suara terkait pernyataan yang viral di media sosial oleh Wakil Wali Kota Amsakar Achmad, yang menyatakan bahwa dirinya tidak lagi mendapatkan pekerjaan dan pelayanan dari protokoler pemerintah.

Kedua kepala daerah di Batam ini sedang menjadi perbincangan di kalangan publik. Amsakar jarang tampil dalam acara resmi Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

Wali Kota Rudi menyatakan bahwa ia tidak ingin membahas masalah internal pemerintahan kepada publik. Namun, Rudi menegaskan bahwa setiap kepala daerah memiliki tugas masing-masing.

Baca juga: Hubungan Rudi dan Amsakar Retak, Ape Pasal?

"Satu saja perlu diketahui, tugas Wali Kota menyeluruh satu Kota Batam ini. Tugas wakil membantu Wali Kota. Tugas yang saya berikan kepada wakil itu dilaksanakan. Kalau tidak, tidak," kata Rudi disela-sela penyelenggaraan pawai takbir, pada Rabu (28/6/2023) malam lalu.

Rudi menjelaskan bahwa Undang-Undang memberikan beberapa kewenangan kepada seorang Wakil Wali Kota, seperti penanggulangan kemiskinan dan inspektorat.

"Tapi dalam Undang-undang ada tiga atau empat menjadi kewenangan dia (Wakil Wali Kota). Salah satu, pengentasan kemiskinan. Kedua, inspektorat. Itu di bawah koordinasi dia. Untuk tugas lain kalau saya berikan, kalau tidak berarti tidak ada kerja tambahan itu," kata dia.

Rudi merespons masalah yang sering dibahas di media sosial mengenai Amsakar yang tidak diberikan pekerjaan. Ia juga menyebutkan bahwa kegiatan protokoler yang tidak ada pendampingan diketahui oleh publik.

Baca juga: Situasi Samar Politik Amsakar Achmad di Kota Batam

"Saya kira berbunyi di medsos tidak baik sebetulnya. Kalau ingin kerja dari saya, maaf, datanglah ke kantor. Ngadap saya, minta kerja ke saya. Tapi kalau beliau tidak pernah minta kerja ke saya, saya mau ngasi, maaf, orangnya tidak ada, kan, takut nanti ada undangan lain dia tidak ada tidak hadir dia. Maka kita kasi Asisten, Kepala Dinas," kata Rudi.

"Kalaulah kegiatan pribadinya, sebaiknya melapor ke kantor protokol supaya ada protokoler. Karena kegiatan di luar dinas tidak mungkin akan dilayani secara dinas. Supaya dia jadi dinas, maka suratnya harus ke saya, saya turunkan, silahkan dilayani. Tidak boleh ujung-ujung main sendiri saja karena kalau terjadi sesuatu siapa yang mau tanggungjawab? Wali Kota," lanjutnya.

Ketika ditanya mengenai kurangnya koordinasi antara dirinya dan Amsakar, Rudi enggan memberikan komentar. Namun, ia menyarankan agar mereka dapat duduk bersama untuk membahas masalah yang terjadi.

"Saya hanya memberikan saran agar beliau (Amsakar) datang ke kantor, dan kita bisa duduk bersama," pungkas Rudi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews