Akibat Byarpet DPRD Provinsi Kepri Sidak ke PLTU Tanjung Kasam

Akibat Byarpet DPRD Provinsi Kepri Sidak ke PLTU Tanjung Kasam

Komisi III DPRD Provinsi Kepri saat melakukan Sidak di PLTU (Foto: Setwan Kepri)

Tanjungpinang, Batamnews - Sejak beberapa pekan terakhir, warga di Kota Batam dan Pulau Bintan telah menghadapi pemadaman listrik bergilir yang dilakukan oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara). Keluhan ini dengan cepat ditanggapi oleh Komisi III DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Provinsi Kepri, yang melakukan inspeksi mendadak ke PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Tanjung Kasam di Kota Batam pada Selasa (27/6/2023).

Ketua Komisi III DPRD Kepri, Widiastadi Nugroho, mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang diterima, pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN disebabkan oleh adanya kerusakan mesin pembangkit di PLTU Tanjung Kasam. "Informasi yang kami peroleh adalah adanya kerusakan mesin pembangkit di PLTU Tanjung Kasam," ungkapnya kepada Asisten Presiden Direktur PT TJK Power, Sinardi, selaku pengelola PLTU tersebut.

Baca juga : Fakta Unik Kota Tanjungpinang: Kilometer Disebut dengan Batu, Daya Tarik Budaya Malaysia

Lebih lanjut, Widiastadi Nugroho, yang merupakan seorang politisi dari PDIP, menyatakan bahwa tujuan kunjungan Komisi III ini juga adalah untuk mengetahui jadwal pemeliharaan rutin mesin pembangkit PLTU Tanjung Kasam. Ia menegaskan, "Kita juga mewanti-wanti pihak Tanjung Kasam agar proses pemeliharaan rutin tidak mengganggu proses rangkaian pesta demokrasi pemilihan presiden dan pemilihan legislatif."

Anggota Komisi III, Yusuf, menambahkan bahwa proses pemeliharaan mesin pembangkit yang dilakukan secara rutin seharusnya dapat dilakukan tanpa mengurangi pasokan listrik kepada masyarakat. "Jika penjadwalan dilakukan dengan baik antara pembangkit satu dengan yang lain, dan dilakukan di luar jam beban puncak, maka pemadaman bergilir dapat diminimalisir," jelasnya.

Baca juga : Bertemu Kemendagri, Gubri Diminta Pertahankan dan Lestarikan Bahasa Daerah

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi III, Nyanyang Haris Pratamura. Ia berpendapat bahwa baik PLN maupun PT TJK Power selaku pengelola pembangkit di PLTU Tanjung Kasam seharusnya dapat menyinkronkan jadwal pemeliharaan rutin yang dilakukan oleh masing-masing pembangkit. "Jika itu dilakukan dengan baik, kita dapat menghitung kekuatan daya cadangan yang tersedia," ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Asisten Presiden Direktur PT TJK Power, Sinardi, menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di PLTU Tanjung Kasam bukan terletak pada mesin utama pembangkit, melainkan pada Cooling Water Pump (CWP). "Kerusakan CWP ini terjadi berturut-turut. Pada 18 Mei, terjadi di unit 1 dan pada saat itu pompa cadangan sedang dalam pemeliharaan. Kami berhasil menyelesaikannya dalam waktu 24 jam sehingga pada 

19 Mei, situasi sudah normal kembali," terangnya.

Selanjutnya, pada 9 Juni, terjadi kebocoran pada superheater boiler di unit 2, namun permasalahan tersebut dapat diselesaikan pada 12 Juni sehingga pembangkit dapat kembali beroperasi. "Pada 12 Juni, terjadi gangguan di superheater unit 1, dan perbaikannya selesai pada 14 Juni. Kami mengakui bahwa kemarin terjadi kerusakan secara paralel antara unit 1 dan bergantian dengan unit 2," ungkap Sinardi.

Sinardi menambahkan bahwa PT TJK Power memiliki 3 unit Cooling Water Pump (CWP), di mana setiap pembangkit menggunakan 1 CWP dan 1 unit CWP digunakan sebagai cadangan. Perbaikan CWP unit 2 selesai pada 24 Mei, sedangkan CWP unit 1 selesai diperbaiki pada 9 Juni. "Saat ini, 1 unit CWP yang digunakan sebagai cadangan sedang mengalami vibrasi di atas rata-rata, namun masih terkendali," jelasnya.

Dengan inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Komisi III DPRD Provinsi Kepri, diharapkan masalah pemadaman bergilir di Batam dan Bintan dapat segera teratasi dengan adanya pemeliharaan rutin dan koordinasi yang baik antara PLN dan PT TJK Power. Masyarakat berharap agar pasokan listrik dapat pulih sepenuhnya tanpa mengganggu kegiatan masyarakat dan proses demokrasi yang akan datang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews