Kolaka, batamnews - Seorang pria diketahui terpergok sedang bersama selingkuhannya di sebuah kamar wisma di Kolaka, Sulawesi Tenggara, saat istri sahnya sedang pergi beribadah haji.

Insiden ini terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial. Dalam video tersebut, keluarga dari pihak istri terlihat marah dan melempari pasangan selingkuh tersebut dengan benda-benda di sekitarnya.

AW, yang berada di samping perempuan selingkuhannya, menjadi sasaran kemarahan keluarga istri. Kejadian perselingkuhan ini terbongkar setelah adik istri pelaku, ER (32), merasa curiga terhadap AW setelah mengantarkan sang istri berangkat haji.

Baca juga :  Dermaga Sungai Carang Tempat Bersejarah Kini Sepi Bak Hutan Belantara

Curiga itu muncul ketika AW kembali ke Kabupaten Kolaka melalui jalur laut melalui Pelabuhan Tobaku, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara.

Gerak-gerik AW yang mencurigakan membuat keluarga istri memantau aktivitasnya hingga akhirnya AW masuk ke sebuah wisma di Kabupaten Kolaka. Keluarga istri sah kemudian menggerebek AW bersama perempuan yang diduga menjadi selingkuhannya.

Perempuan selingkuhan tersebut diduga dibawa oleh AW saat pulang ke Kolaka dari Makassar melalui jalur laut. ER mengungkapkan bahwa keluarga kakaknya, yang diduga menjadi korban perselingkuhan, merasa tidak dapat memahami tindakan AW.

"Mereka tidak habis pikir mengapa kakak saya harus menghadapi situasi seperti ini setelah berjuang bersama-sama dan sukses. Kakak dan keponakan saya dianggap seolah-olah seperti sampah," ujar ER.

Baca juga : Rumah Diduga Jadi Gudang Alkes Ilegal Di Segel Satpol PP Tanjungpinang

ER juga menyampaikan rasa iba terhadap anak kecil dari pernikahan AW dan sang istri, yang setiap hari mencoba menghubungi ayahnya melalui panggilan video namun tidak pernah mendapatkan tanggapan.

"Sang anak kecil mencari ayahnya setiap hari melalui panggilan video, tetapi ayahnya tidak pernah menjawab. Sang anak sangat terpukul," tulisnya.

Kejadian ini mencuat ke permukaan dan menjadi sorotan publik karena melibatkan perselingkuhan yang terjadi saat istri sah sedang beribadah haji. Peristiwa ini juga memicu perbincangan tentang kesetiaan dalam pernikahan dan konsekuensi perselingkuhan terhadap keluarga yang terlibat. (JAL)