Tanjungpinang, Batamnews - Penduduk miskin di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, yang merupakan Ibu Kota dari Provinsi Kepri ini, terus mengalami peningkatan dari tahun 2020 hingga 2022, data tersebut di rilis oleh Badan pusat statistik (BPS) Kota Tanjungpinang, dalam catatan Municifality in figuress 2023 Kota Tanjungpinang.

Dari 239.854 jiwa yang ada di Kota Tanjungpinang, angka kemiskinan pada tahun 2022 mencapai 21,67 persen, jumlah tersebut terus meningkat dari tahun 2020 sebesar 19,98 persen, kemudian pada tahun 2021 sebesar 20,85 persen.

Baca juga: Karim Benzema Susul Ronaldo ke Arab Saudi, Siap Bergabung dengan Al Ittihad

Dibawah kepemimpinan Wali Kota Tanjungpinang Rahma, tren peningkatan angka kemiskinan ini, mengindikasikan adanya permasalahan ekonomi yang perlu diperhatikan dan ditangani oleh pemerintah Kota Tanjungpinang. 

Data juga ini memberikan gambaran mengenai kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di kota tersebut, dan menjadi acuan penting dalam perencanaan kebijakan untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk.

Baca juga: Tiket Laga Indonesia vs Argentina Mulai Dijual Hari Ini, Cek Harga dan Link Pembeliannya di Sini

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Kota Tanjungpinang Magampatua, mengatakan biaya kebutuhan penduduk Kota Tanjungpinang dalam tiga tahun terakhir mengalami kenaikan, dengan kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2022 yaitu sebesar Rp.44.634,- per kapita, atau naik sekitar 6,20 persen dibanding tahun 2021.

Pada periode 2014-2022, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di kota Tanjungpinang mengalami fluktuasi dari yang terendah 0,92 pada tahun 2014 hingga yang tertinggi 1,76 pada tahun 2017.

"Sementara indeks kedalaman kemiskinan pada tahun 2022 mencapai 1,64 mengalami penurunan 0,11 poin terhadap tahun 2021," jelasnya.