Angka Kemiskinan di Batam Selalu Naik, Legislator: Pemerintah Hanya Fokus Bangun Infrastruktur

Angka Kemiskinan di Batam Selalu Naik, Legislator: Pemerintah Hanya Fokus Bangun Infrastruktur

Anggota Komisi IV DPRD Batam, Aman.

Batam, Batamnews - Jumlah masyarakat miskin di Kota Batam, Kepulauan Riau hingga Maret 2022 mencapai 82.500 jiwa atau naik sekitar 5 ribu jiwa dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Batam. 

Secara year on year (yoy), Maret 2021-Maret 2022 mencapai 82.500 jiwa, Maret 2020-Maret 2021 mencapai 77 ribu dan Maret 2019-Maret 2020 mencapai 67 ribu. Dengan begitu setiap tahunnya, angka kemiskinan selalu naik.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IV DPRD Batam, Aman mengatakan angka kemisikinan yang selalu naik di Batam disebabkan karena Batam masih menjadi tujuan untuk bekerja. 

Baca: Lebih dari 80 Ribu Warga Batam Masuk Kategori Miskin dan Miskin Ekstrem

Namun ternyata faktanya, mereka yang mencari kerja tidak mendapatkan pekerjaan. Bahkan yang sudah bekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). 

“Akibatnya, mereka menjadi pengangguran, tidak memiliki penghasilan,” ujar Aman, Jumat (6/1/2023). 

Di samping itu, masalah lainnya yaitu perusahaan di Batam juga melakukan perkerutan tenaga kerja dari luar Batam. Hal itu diakibatkan karena tenaga kerja lokal belum memenuhi kualifikasi. 

“Pemerintah belum mampu memberikan jawaban untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi,” katanya. 

Dengan kondisi ini, menurutnya pemerintah harus segera mengambil langkah tepat yaitu menggelar pelatihan sesuai dengan keahlian yang diminta perusahaan. 

“Agar tenaga kerja lokal diberdayakan, tidak lagi menjadi pengangguran, sehingga mereka memiliki penghasilan dan tidak menjadi warga miskin,” jelasnya. 

Selain itu, pemerintah seharusnya lebih lagi memberdayakan UMKM, saat ini ia menilai pemerintah belum serius untuk membantu sektor UMKM. 

“Bantuan permodalan tidak ada, bantuan sarana dan prasana juga tidak ada,” katanya. 

Ia juga menyoroti pemerintah yang hanya fokus dalam membangun infrastruktur. Di mana berakibat pelaku usaha kecil tidak kunjung naik kelas. 

“Pemerintah kota juga harus memiliki stimulus seperti di Pemerintah Pusat yang punya program untuk jaring pengaman sosial terhadap masyarakat tidak mampu, ada berbagai pola kebijakan sehingga masyarakat terbantu,” kata dia. 

Baca: BPS Beri Solusi Jitu Tekan Angka Kemiskinan di Batam, Ini Sarannya

Sebelumnya, masyarakat miskin di Kota Batam, Kepulauan Riau, meningkat pada tahun 2022. Sebanyak lebih dari 80 ribu penduduk masuk kategori miskin dan miskin ekstrem.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, penduduk miskin meningkat dari 77.000 menjadi 82.500 jiwa. Ada penambahan lebih dari 5.000 jiwa.

Kepala BPS Batam, Rahmad Iswanto menyebut kategorisasi penduduk ada empat: tidak miskin, hampir miskin, miskin dan miskin ekstrem.

"Angka tersebut dikelompokkan miskin dan miskin ekstrem. Artinya di bawah garis kemiskinan," ujarnya, Kamis (5/1/2023).

Dari total keseluruhan penduduk miskin itu, mayoritas didominasi masyarakat dengan kategori miskin sekitar 80 persen dan sisanya miskin ekstrem.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews