Ketua NPCI Pastikan Perhatian Pemprov Kepri ke Atlet Disabilitas Sama Rata: Tak Ada Anak Tiri

Ketua NPCI Pastikan Perhatian Pemprov Kepri ke Atlet Disabilitas Sama Rata: Tak Ada Anak Tiri

Atlet Disabilitas Kepri peraih medali emas di Peparnas Papua tahun 2021 lalu. (Foto: ist)

Tanjungpinang, Batamnews - Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kepulauan Riau (Kepri), Fachrizal mengakui jika selama ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri sudah cukup membantu terkait pembinaan para atlet disabilitas Kepri.

Terlebih lagi saat mengikuti pertandingan pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI di Papua pada tahun 2021 silam, dimana biaya pemberangkatan juga dibackup penuh oleh Pemprov Kepri saat itu.

Bahkan Fachrizal membeberkan jika Pemprov Kepri sudah cukup peduli dengan mengucurkan anggaran sebesar Rp345 juta di tahun 2022 dan sebesar Rp450 juta di tahun 2023 ini.

Adapun menyangkut pemberian bonus bagi para atlet yang meraih medali, dimana ketika itu memperoleh 1 medali emas dan 1 perunggu, dikatakan Fachrizal, saat ini sedang diajukan kembali oleh pihak NPCI kepada Gubernur Kepri melalui Dinas Pemuda dan Olahraga.

Baca juga: Bonus Atlet Disabilitas Kepri Peraih Emas di Peparnas Papua Segera Cair, Paling Lambat Akhir Tahun

"Awalnya kita memang mengajukan proposal hanya untuk operasional secara umum saja, kita juga tidak menyangka akan memperoleh satu emas dan satu perunggu ketika itu, karena kita berangkat tanpa TC," jelas Fachrizal.

Barulah sepulang dari Papua, lanjut Fachri lagi, NPCI mulai memikirkan masalah bonus. Apalagi Gubernur sudah menyampaikan akan memberikan bonus kepada para atlet peraih medali.

"Kami akui, mungkin komunikasi antara kami dan Dinas Pemuda dan Olahraga kurang intens ketika itu sehingga masalah bonus ini terlewatkan. Namun, bagaimanapun juga, kita sudah mengajukan kembali proposal melalui anggaran Perubahan tahun ini untuk pemberian bonus kepada para atlet yang berprestasi," ujar Fachri.

Fachri juga berharap jika dalam masalah ini agar tidak ada atlet disabilitas Kepri yang merasa di anak tirikan dan sebagainya.

Baca juga: Janji Bonus Atlet Disabilitas Peraih Emas di Peparnas Papua Belum Terealisasi: Andri Tagih Janji Gubernur Kepri

"Ini hanya masalah miskomunikasi saja. Kami berharap adik-adik atlet disabilitas tidak berfikir merasa di anak tirikan atau ada unsur tebang pilih dalam pemberian bonus oleh Pemprov Kepri. Sekali lagi, kita sudah usulkan sesuai permintaan Gubernur sejak pulang dari Papua. Semoga segera terealisasi," harap Fachrizal.

Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kepri M. Ihksan membenarkan jika proposal untuk pemberian bonus atlet disabilitas penerima medali sudah diajukan dan akan segera ditindaklanjuti.

"Proposalnya sudah masuk dan akan segera ditindaklanjuti. Kita akan lebih intens berkomunikasi dengan pihak NPCI. Seperti yang disampaikan ketua NPCI, ini hanya masalah miskomunikasi saja," tambah Ihksan.

Bahkan untuk saat ini pihak NPCI Provinsi Kepri bersama Dispora Kepri sedang mengadakan seleksi untuk olahragawan disabilitas pelajar guna mengikuti Pekan Paralimpik Pelajar Nasional di Palembang akhir Juli hingga awal Agustus mendatang.

Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad. Selanjutnya seleksi olahragawan disabilitas untuk menuju Pekan Paralimpik Nasional di Medan dan Aceh 2024.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews