Bantah Monopoli Koperasi Kantin Lapas, Sujani, Pegawai Lapas Tanjunggusta Medan: Istri dan Kakak yang Kelola

Bantah Monopoli Koperasi Kantin Lapas, Sujani, Pegawai Lapas Tanjunggusta Medan: Istri dan Kakak yang Kelola

Seorang pegawai Lapas Kelas I Tanjunggusta Medan disebutkan hidup bergelimang harta dari monopoli koperasi kantin, namun hal itu dibantahnya (ilustrasi)

Medan, Batamnews - Baru-baru beredar foto di media sosial tentang seorang pegawai Lapas Kelas I Tanjunggusta Medan yang hidup bergelimang harta dari monopoli koperasi kantin lapas. Tak pelak foto itu pun viral di medsos.

Namun hal itu langsung dibantah oleh pegawai lapas yang disebutkan di medsos tersebut.

Sujani Barus, pegawai di Lapas Kelas I Tanjunggusta Medan yang dituding di dalam foto itu, menegaskan bahwa ia akan melaporkan pemilik akun media sosial Instagram yang diduga menyebarkan fitnah tentang dirinya. 

Baca juga: Indra Sjafri Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-23 untuk Asian Games 2023, Shin Tae Yong Pimpin Skuad ke Piala Asia

Tuduhan monopoli bisnis koperasi kantin di beberapa Lapas/Rutan dan dugaan hidup bergelimang harta yang dialamatkan kepadanya telah membuatnya merasa perlu untuk membela nama baiknya.

Dalam sebuah postingan di Instagram, foto-foto yang menampilkan mobil Alphard dan Pajero, serta Sujani Barus bersama rekannya, disertai narasi yang menuduhnya hidup bergelimang harta dan terlibat dalam monopoli bisnis koperasi kantin.

Sujani dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan memberikan klarifikasi yang jelas. Menurutnya, mobil-mobil tersebut adalah milik keluarga, bukan milik pribadinya. Mobil-mobil tersebut dipergunakan untuk keperluan rental yang merupakan bagian dari usaha keluarganya. Selain itu, keluarganya juga memiliki usaha properti dan bahan bangunan yang modalnya diberikan oleh orangtua.

Baca juga: 6 Kafe Kekinian di Batam untuk Nongkrong dan Hangout yang Asyik

"Saya ingin menegaskan bahwa tuduhan hidup bergelimang harta adalah tidak benar. Mobil-mobil Alphard dan Pajero tersebut adalah milik keluarga dan digunakan dalam usaha rental kami. Selain itu, kami juga memiliki usaha properti dan bahan bangunan yang didirikan dengan modal dari orangtua," jelas Sujani dengan tegas.

Sujani juga menekankan bahwa keluarganya memiliki latar belakang sebagai pengusaha yang terlibat dalam jual beli tanah. Ia menjelaskan bahwa sebelum ayahnya meninggal empat tahun yang lalu, keluarganya telah sepakat untuk melanjutkan dan mengembangkan usaha keluarga tersebut. Semua usaha tersebut memiliki pembukuan yang jelas dan modal yang diberikan oleh orangtua juga tercatat dengan baik.

Baca juga: Investigasi Penggelapan Barang Bukti Sabu 12 Kg, 10 Personel Polda Sumut Diperiksa

Terkait bisnis kantin di Lapas/Rutan, Sujani mengakui bahwa kantin tersebut dikelola oleh kakak dan istrinya. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam pengelolaan kantin tersebut. 

Menurutnya, pengadaan kantin dilakukan secara transparan melalui rapat anggota koperasi, dan kakaknya berhasil memenangkan pengadaan tersebut. Sujani dengan tegas membantah tuduhan memberikan upeti kepada pihak Lapas dan Rutan, dan ia mempertanyakan keabsahan tuduhan tersebut yang tidak didukung oleh bukti yang kuat.

Merasa dirinya telah dilecehkan dan nama baiknya dicemarkan, Sujani berencana untuk melaporkan pemilik akun Instagram yang menyebarkan informasi menyesatkan dan mencemarkan namanya ke Polda Sumut. Baginya, tindakan tersebut merupakan pencemaran nama baik dan penyebaran hoaks yang harus ditindaklanjuti secara hukum.

Baca juga: Warga Kepri Sambut Kepulangan Ramadhan Sananta dengan Meriah di Batam

Sujani menekankan bahwa ia tidak akan membiarkan tuduhan yang tidak berdasar tersebut merusak reputasinya dan citra Lapas tempat ia bekerja. Ia merasa bertanggung jawab untuk menjaga integritas dan profesionalisme sebagai seorang pegawai Lapas.

"Saya tidak akan tinggal diam terhadap fitnah yang mencemarkan nama baik saya dan Lapas. Saya akan melaporkan pemilik akun Instagram tersebut ke Polda Sumut agar dapat dilakukan penyelidikan yang lebih lanjut. Hal ini bukan hanya untuk membela diri saya, tetapi juga untuk melindungi reputasi Lapas dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga ini," tegas Sujani


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews