Batam, Batamnews - Warga Negara Asing (WNA) bernama Timoty Pollinelly yang ditemukan meninggal dunia di kediamannya di Perumahan Legenda Malaka, Batam Kota, Kepulauan Riau pada Sabtu (13/5/2023) malam, dikenal baik dan ramah.

"Dia pada dasarnya baik dan ramah," ujar seorang rekan Pollinelly kepada Batamnews.co.id, Minggu 14 Mei 2023.

Pollinelly dikenal sebagai seorang ekspatriat yang berkantor di Palmspring, Sei Panas.

Ia dahulu pernah memiliki seorang istri warga Batam. Namun bercerai. Setelah bercerai, Pollinelly dideportasi ke Australia.

Kemudian ia kembali ke Batam. Setelah di Batam pekerjaan Pollinelly tak menentu. Rumahnya sempat dijual mantan istrinya, Wiji, di Bella Vista setelah bercerai.

Kasus ini sempat berusan dengan hukum. Pollinelly kemudian mengontrak sebuah rumah di Legenda Malaka di tempat ia ditemukan meninggal dunia.

"Dia ramah, Rabu kemarin saya melihat dia masih segar, dan menyapa saya. Saya sebelumnya gak kenal, tapi orangnya sopan," ujar seorang warga Batam yang sempat bertemu dengannnya.

Namun beberapa orang yang mengenal Tim, panggilan Timoty, pria tersebut sudah lama sakit hingga komplikasi. "Orangnya baik. Beliau sudah lama sakit, kalau gak salah komplikasi gitu," ujar seseorang yang mengenalnya. 

Polisi Selidiki Kematian WN Australia

Menurut Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Ipda Hasmir, tidak ada tanda-tanda kejahatan yang terlihat di tubuh korban. Namun, kondisi lantai yang berlumuran darah membuat pihak kepolisian mengirimkan jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk dilakukan visum lebih lanjut.

"Dugaan awal adalah kematian disebabkan sakit, tetapi kita bawa dulu ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk di visum, nanti jika sudah keluar hasilnya akan kita informasikan," ujar Hasmir.

Kepolisian masih menyelidiki kasus kematian Polli Nelly. Data-data dan latar belakang korban, yang merupakan WNA, masih dikumpulkan untuk keperluan penyelidikan.

Foto-foto yang diterima oleh Batamnews menunjukkan jenazah tergeletak di atas sofa dengan kondisi separuh badannya nyaris terguling ke lantai. Polli Nelly mengenakan kaos berwarna ungu, sementara lantai sekitarnya berlumuran darah