Pejabat Meranti Kembali Diperiksa KPK Buntut Kasus Korupsi Bupati Nonaktif Muhammad Adil

Pejabat Meranti Kembali Diperiksa KPK Buntut Kasus Korupsi Bupati Nonaktif Muhammad Adil

Bupati Meranti Nonaktif, Muhammad Adil. (Foto: Istimewa)

Meranti, Batamnews - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan kembali bertandang ke Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, pasca Bupati nonaktif Muhammad Adil ditetapkan sebagai tersangka.

Selain memeriksa para tersangka, KPK diketahui masih melakukan penyidikan di Meranti dengan memeriksa serta memanggil saksi lain dan mencari bukti tambahan.

Saat ini, KPK juga dike­tahui telah menerbitkan surat elektronik yang ditujukan ke beberapa pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Meranti agar dapat memenuhi panggilan pemeriksaan pada 15 Mei mendatang.

Undangan yang dikirim oleh KPK, rata-rata diberikan kepada para kepala OPD dan bendahara di Pemkab Meranti.

Baca juga: Pemkab Meranti Defisit Rp250 Miliar Pasca Bupati Adil Ditangkap KPK, Program Tak Penting Ditunda

Adapun lokasi yang menjadi tempat pemeriksaan sama dengan sebelumnya. Lembaga anti rasuah itu bakal menggunakan salah sa­tu ruangan di Mapolres Meranti.

"Ada beberapa pejabat yang akan dipanggil lagi. Yang dipanggil itu adalah mereka yang belum diperiksa, kalau yang sudah dipanggil namun dipanggil lagi mungkin untuk keterangan tambahan dan kepentingan KPK. Para pejabat itu mulai dipanggil hari ini dan tanggalnya tidak sama, saya juga akan dipanggil tanggal 15 nanti," kata Sekda Meranti, Bambang Suprianto, Rabu (10/5/2023).

"Kita sikapi sajalah, mudah-mudahan tidak ada yang terlibat lagi. Bagi kita setelah kejadian ini, pemerintahan harus cepat kondusif, recovery lagi dengan kondisi semula," tambah dia.

 

Adil Bakal Buka-bukaan di Persidangan

Sementara itu, kuasa hukum Muhammad Adil, Al Azhar Yusuf mengatakan, kliennya akan menarik perhatian publik dengan membeberkan sejumlah fakta di muka persidangan nantinya.

Kata dia, Adil bakal buka-bukaan terhadap kasus yang melilitnya dan siap membongkar seluruh pihak yang terlibat tanpa terkecuali.

"Kondisi Pak Muhammad Adil dalam keadaan sehat. Makan masih mau dan banyak makanan juga di sana," kata Al Azhar.

“Pastinya nanti akan ada kejutan yang diungkapkan dalam persidangan. Kejutan itu nantinya berkaitan dengan pokok perkara atau materi, dan itu bagian dari strategi kita untuk mengungkapkan fakta-fakta itu dalam persidangan yang selama ini belum terungkap di media," ujarnya lagi.

Adapun kejutan yang dimaksud tersebut bisa masuk ke dalam beberapa bagian, apakah menambah tersangka baru ataupun meringankan dakwaan terhadap Adil.

"Kejutan itu nantinya bisa saja masuk ke dalam beberapa bagian, apakah bisa menambah tersangka baru atau bisa saja meringankan dakwaan terhadap tersangka,
Kita lihat lah dinamika nantinya," kata dia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews