Persoalan Air Bersih Membayangi Batam: Penduduk Keluhkan Pasokan yang Tidak Stabil

Persoalan Air Bersih Membayangi Batam: Penduduk Keluhkan Pasokan yang Tidak Stabil

Persoalan air bersih membayangi Batam, hampir setiap hari ada keluhan warga pasokan air terhenti (ilustrasi)

Batam, Batamnews - Air bersih merupakan kebutuhan mendasar yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Namun, di Kota Batam, persoalan pasokan air bersih menjadi masalah utama yang terus menghantui penduduk setempat. 

Keluhan warga tentang matinya pasokan air bersih hampir setiap hari mengisi akun media sosial dan pesan langsung kepada berbagai pihak terkait.

Baca juga: Pasokan Air di Batam Mati Bergilir dalam Sepekan, Berikut Daftar Wilayah Terdampak

Warga Batam merasa frustasi dengan kondisi ini. Salah satu pengguna media sosial, @rahmi.yn, mengeluhkan bahwa pasokan air di Batam semakin sulit setiap harinya. Bahkan, ia menyatakan bahwa air hanya mengalir di tengah malam dan terhenti pada pagi hari. 

Keluhan serupa juga disampaikan oleh @jajalan.96, yang mengeluhkan bahwa air tidak mengalir dari pukul 11 malam hingga pagi hari, menyebabkan kesulitan bagi mereka yang bekerja maupun berjualan. 

Baca juga: Pekanbaru Dilanda Gelombang Panas, Suhu Capai Rekor Tertinggi 35 Derajat Celsius

“min tolong min info update air bersih di batam. Dari jam 11 malam hingga pagi tidak nyala. GImana ini. Yg kerja susah mandi. Yg jualan  ngak jadi jualan. Air gallon pun jadi naik harga," tulisnya ke IG @batamnewsonline

Ketidakstabilan pasokan air tidak hanya terjadi dalam jangka waktu singkat. Pengguna media sosial @ichaa_chan menyampaikan bahwa persoalan air mati sudah terjadi sejak bulan Ramadhan tahun lalu. 

ah dari mulai puasa kemarin, sll begada nungguin air, yg airnya  hidup kyk pipis anak2. Sampai kpn kami kesulitan air begini, sampai2 stres tau, gak masalah air ni gini terus kyktnya, tinggal di kota elit tapi air sulit, mirisnya batam ini,” tulis akun ichaa.

Baca juga: Tradisi Khas Suku Batak di Sumatera Utara: Menelusuri Warisan Budaya yang Memikat

Warga merasa kesulitan dan stres menghadapi kondisi ini, terutama karena mereka tinggal di kota yang dianggap elit namun kesulitan mendapatkan pasokan air yang memadai.

Belum lama ini, pasokan air yang dikelola oleh PT Air Batam Hilir terhenti sejak Selasa malam. 

Warga Batam Center melaporkan bahwa air tidak mengalir sejak pukul 9 malam hingga pagi hari. Bahkan, pengguna media sosial @adindasyafitir menyebutkan bahwa pengelolaan air bersih oleh PT Air Batam Hilir tidak memadai, dan air sering mati. 

Baca juga: Utusan Sarumaha Prihatin Keluhan Warga soal Air Bersih di Lokasi Critical Area Batam

Keluhan-keluhan serupa juga dilayangkan melalui pesan langsung kepada PT Air Batam Hilir, yang mengeluhkan peningkatan tarif air dan kurangnya respons dari pihak perusahaan.

Redaksi Batamnews mencoba mengkonfirmasi masalah ini kepada PT Air Batam Hilir melalui akun Instagram mereka.

Mereka menjelaskan bahwa pasokan air terganggu karena adanya pekerjaan perbaikan kebocoran pipa di beberapa lokasi di kota, seperti Jalur Sukajadi Kepri Mall dan depan Pintu 2 Batamindo Mall. Namun, mereka memastikan bahwa proses perbaikan sudah selesai dilakukan dan sedang dalam proses normalisasi suplai air kepada pelanggan. 

Pihak perusahaan juga menghimbau agar masyarakat bersabar menunggu normalisasi suplai air secara bertahap.

Kepala BP Batam Akui Ada Krisis Air Bersih

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, mengakui bahwa persoalan air bersih merupakan masalah pokok di Kota Batam. 

Ia telah mengadakan rapat dengan pengelola terkait untuk membahas masalah seringnya mati air di Batam. 

Baca juga: Persoalan Air Bersih Jadi Perhatian Serius Kepala BP Batam

Rudi mengungkapkan bahwa buruknya layanan air bersih di Batam sudah terjadi sejak masa transisi pengelolaan dari ATB kepada Moya atau SPAM Batam, yang telah berlangsung selama dua atau tiga tahun terakhir. 

Meskipun masih ada beberapa titik di mana pasokan air terganggu, Rudi memberikan waktu kepada pengelola untuk menyelesaikan masalah ini dalam waktu tiga bulan ke depan.

Rudi menegaskan bahwa permasalahan air bersih merupakan prioritas bagi BP Batam, karena hal ini merupakan hak dasar masyarakat. Dalam upaya mengatasi krisis air bersih ini, pihak berwenang di Batam perlu mengambil langkah-langkah strategis dan segera menyelesaikan persoalan yang ada.

(DEN)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews