Mobil Listrik VS Bensin: Apa yang Perlu Diperhitungkan Selain Harga?

Mobil Listrik VS Bensin: Apa yang Perlu Diperhitungkan Selain Harga?

Mobil listrik versus mobil bensin, kamu pilih yang mana? Pertimbangan harga atau perawatan jangka panjang (ilustrasi)

Batam - Survei terbaru dari University of Chicago dan The Associated Press menyebutkan sebanyak 41 persen orang Amerika berencana membeli kendaraan listrik untuk mobil mereka berikutnya. Namun, tingginya harga jual kenderaan listrik, membuat masyarakat harus berpikir ulang membelinya.

Banyak konsumen memandang biaya yang tinggi sebagai penghalang, bahkan 60 persen menyebutnya sebagai alasan utama untuk tidak membeli kendaraan listrik.

Baca juga: Nonton Film dengan Aman dan Legal di Situs Resmi Streaming, Ini 15 Rekomendasinya

Dikutip dari CNBC, Senin (24/4/2023) sebagian besar mobil listrik yang baru-baru ini hadir di pasaran menawarkan model mewah yang harga jual rata-ratanya lebih dari USD 61.000 atau sekitar Rp 912 juta dengan kurs sekitar 14.960 per dolar AS. 

Dengan harga tersebut, mobil listrik lebih mahal sekitar USD 12.000 atau Rp 179 juta dibandingkan dengan harga rata-rata mobil di AS. Hal tersebut diungkapkan oleh Consumer Reports.

Baca juga: Tips Aman Berkendara Sepeda Motor Saat Arus Balik Lebaran 2023

Meski begitu, kendaraan listrik dapat menjadi solusi finansial yang lebih baik bagi pembeli dalam jangka panjang dibandingkan dengan mobil yang menggunakan BBM atau bensin. Hal ini setelah memperhitungkan biaya pemeliharaan, perbaikan, dan bahan bakar, yaitu bensin atau listrik. 

Studi Consumer Reports pada 2020 merilis pemilik kendaraan listrik secara umum menghemat USD 6.000 hingga USD 10.000 atau hampir Rp 150 juta selama masa pakai sebagian besar kendaraan tersebut dibandingkan dengan model bensin.

Baca juga: 5 Tempat Kuliner Tradisional Enak di Batam yang Harus Kamu Kunjungi

"Rata-rata kendaraan listrik baterai cenderung lebih unggul daripada kendaraan [mesin pembakaran internal]," kata Debapriya Chakraborty, seorang ekonom dan asisten peneliti profesional di Pusat Penelitian Kendaraan Listrik di Universitas dari California, Davis saat membandingkan mobil serupa dengan total biaya selama kepemilikan.

Namun, ada alasan selain penghematan biaya untuk menjadikan kendaraan listrik penting. Salah satunya adalah kenyataan bahwa 35 persen orang Amerika ingin mengurangi dampak pribadi mereka terhadap perubahan iklim menjadi alasan utama mereka membeli mobil listrik, menurut jajak pendapat University of Chicago-Associated Press dikutip dari CNBC.

Baca juga: 5 Tips Kembali Produktif Bekerja Setelah Libur Lebaran

Dengan tidak membakar bahan bakar fosil, mobil listrik tidak mengeluarkan gas rumah kaca yang merusak lingkungan. Ini membuat mobil listrik menjadi solusi yang penting untuk mendekarbonisasi transportasi jalan raya. Menurut Badan Energi Internasional, kendaraan listrik adalah teknologi kunci untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews