Batam, Batamnews - Pihak kepolisian Polsek Lubuk Baja mulai mengungkap identitas kedua korban yang ditemukan tewas di Hotel Lovina Inn, Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau. Kedua korban, RA dan LN, merupakan kakak beradik keturunan Tionghoa yang berasal dari Surabaya dan telah menetap di Batam. Penyelidikan terus dilakukan, termasuk mencari akses untuk menemui keluarga korban.

Kapolsek Lubuk Baja Kompol Yudhi Arvian melalui Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, AKP Thetio Ardianto, mengatakan pada Senin (24/4/2023) bahwa kedua wanita itu sudah lama tinggal di Batam di wilayah Nagoya. Namun, informasi lebih lanjut mengenai latar belakang mereka masih dalam proses penyelidikan.

Dua wanita itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kamar hotel nomor 318. Satu korban tergeletak di atas kasur dan satu korban lainnya ditemukan tewas tergantung. Polisi tidak menemukan identitas lengkap kedua korban di lokasi kejadian, namun ditemukan obat-obatan generik seperti Panadol di dalam kamar.

Salah satu korban, RA, diduga melakukan check-in di hotel dengan menggunakan fotokopi KTP yang buram sehingga sulit teridentifikasi secara kasat mata. Nomor handphone yang diserahkan saat check-in tidak aktif, dan handphone milik kedua korban tidak ditemukan di kamar hotel.

AKP Thetio Ardianto menjelaskan bahwa pihak kepolisian terus bekerja keras untuk mengungkap penyebab kematian kedua korban. Selain itu, mereka juga mencoba untuk menemui keluarga korban guna mengumpulkan informasi lebih lanjut seputar kasus ini.

Kasus kematian misterius ini mengejutkan warga Batam dan sekitarnya. Pihak kepolisian terus menggali informasi dan melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap kebenaran di balik kematian tragis kedua kakak beradik ini. Masyarakat diharapkan dapat memberikan informasi apabila mengetahui hal yang berkaitan dengan kasus ini agar penyelidikan dapat berjalan lebih lancar.