Pulau Bulan, Pusat Peternakan Babi di Kepri dan Pemasok Utama Singapura Sejak Tahun 1988

Pulau Bulan, Pusat Peternakan Babi di Kepri dan Pemasok Utama Singapura Sejak Tahun 1988

Peternakan babi di Pulau Bulan Batam (Foto: Istimewa)

Batam, Batamnews - Singapura menyetop impor babi dari Pulau Bulan, Batam, Kepri. Penyetopan setelah ditemukannya ada babi di Pulau Bulan yang terkena virus flu babi dari Afrika. Babi dari Pulau Bulan diketahui memenuhi pasokan untuk daging babi di Singapura mencapai 15 persen. 

Lantasi bagaimana sejarah dari Pulau Bulan?

Pulau Bulan, terletak 2,5 km di barat daya Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Indonesia, adalah pulau dengan luas 100 kilometer persegi atau setara dengan 16 persen luas Singapura. Pulau ini merupakan bagian dari Segitiga Pertumbuhan Sijori dan dikenal sebagai anomali di antara pulau-pulau lain di kawasan Batam.

Masyarakat umum tentu saja sulit untuk mengakses Pulau Bulan ini. Selain bukan destinasi wisata, Pulau Bulan dikelola khusus oleh PT. Indo Tirta Suaka, perusahaan milik Salim Grup yang bergerak di bidang peternakan. 

Pulau Bulan terkenal dengan peternakan babi, yang menjadi sentra produksi babi hidup untuk diekspor ke Singapura. Meskipun perekonomian dunia terguncang akibat wabah Covid-19, ekspor babi hidup dari Pulau Bulan Batam tetap berlanjut.

Pengiriman babi hidup ke Singapura dilakukan menggunakan kapal angkut ternak khusus, yang didesain berdasarkan prinsip-prinsip kesejahteraan hewan atau animal welfare. Pulau Bulan telah menjadi mitra dagang utama Singapura dalam penyediaan babi komersial sejak 1988.

Sumber pendapatan yang signifikan dihasilkan dari sektor peternakan babi ini. Omset harian mencapai Rp 3,5 miliar, sehingga dalam satu bulan dengan 26 hari kerja, omset dapat mencapai Rp 91 miliar.

Pulau Bulan menjadi contoh penting bagaimana suatu pulau di Indonesia bisa menjadi pemasok utama produk peternakan bagi negara tetangga dan menunjukkan pentingnya kerja sama antar-negara dalam sektor perdagangan regional.

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Bambang, pada tahun lalu, mengungkapkan, bahwa ekspor babi dari Pulau Bulan mencapai 240.117 ekor dengan nilai ekonomi hingga Rp785 miliar selama periode Januari-November 2022.

Pengiriman babi relatif stabil baik dalam volume maupun frekuensi. Kunjungan Bambang ke Pulau Bulan bertujuan memastikan kelancaran ekspor babi menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Pulau Bulan dikenal sebagai sentra peternakan babi terbesar di Indonesia yang rutin mengekspor ke Singapura.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews