Batam, Batamnews - Kelompok usia milenial di Kota Batam terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat dari data proyeksi penduduk 2010-2020 yang menunjukkan adanya peningkatan jumlah penduduk usia 20-34 tahun.

Data dari Badan Pusat Statistik Kota Batam menunjukkan bahwa pada tahun 2020, jumlah penduduk usia 20-24 tahun sebanyak 58.054 orang untuk laki-laki dan 67.713 orang untuk perempuan, sedangkan untuk usia 25-29 tahun sebanyak 68.269 orang untuk laki-laki dan 70.126 orang untuk perempuan.

Baca juga: Ini Solusi Praktis untuk Anak Milenial yang Ingin Bisnis Kafe

Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, terjadi penurunan jumlah penduduk di Kota Batam, dari 1.047.534 jiwa pada tahun 2018 menjadi 954.450 jiwa pada tahun 2020. Namun, penurunan ini tidak berpengaruh pada peningkatan jumlah penduduk usia milenial.

Selain itu, peningkatan jumlah penduduk usia milenial di Kota Batam juga membuka peluang bagi pengembangan sektor pendidikan dan teknologi. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2020 terdapat 125.767 orang usia 20-24 tahun dan 138.395 orang usia 25-29 tahun yang tinggal di Kota Batam. Hal ini menunjukkan adanya pasar yang besar bagi lembaga pendidikan dan perusahaan teknologi.

Baca juga: Kenapa Milenial Harus Segera Membeli Rumah? Ini Alasannya

Namun, peningkatan jumlah penduduk usia milenial juga menimbulkan berbagai tantangan bagi pemerintah dan masyarakat Kota Batam. Salah satunya adalah meningkatnya angka pengangguran di kalangan milenial. Oleh karena itu, pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang dapat menyerap tenaga kerja milenial.

Besarnya jumlah penduduk usia milenial dapat menjadi potensi besar bagi pengembangan bisnis, pendidikan, dan teknologi hingga politik di Kota Batam. Para tokoh hingga kepala daerah di Batam dengan berbagai cara meraih tempat di hati para milenial. Mereka membungkus cara-cara meraih simpatik tersebut dengan berbagai kemasan.