Batam, Batamnews - Pemko Batam melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kota Batam tengah membangun Sistem Pengelolaan Air Bersih (SPAM) di wilayah-wilayah hinterland

Proyek SPAM itu dibangun di Pulau Nguan, Kelurahan Galang Baru, Kecamatan Galang dan di Pulau Seraya, Kelurahan Batu Legong, Kecamatan Bulang.

"Baru kita bangun di tahun 2023. Baru mau kontrak bulan Maret ini sekitar tanggal 15 Maret estimasi," ujar Kabid Prasarana Air Bersih dan Air Limbah Dinas CKTR, Duddy Syafaruddin, Senin (13/3/2023).

Untuk di Pulau Nguan, waktu kontrak enam bulan. Sementara yang di Pulau Seraya kontrak proyek lima bulan.  "InsyaAllah akhir Agustus tahun ini selesai semua," kata dia.

Dana yang digelontorkan untuk proyek SPAM itu bervarian. Di Pulau Nguan sekitar lebih dari Rp 8 miliar dan Pulau Seraya lebih dari Rp 7 miliar. Dua paket proyek itu diambil dari APBD Batam 2023.

Menurut pengakuan Duddy, warga di daerah tersebut kerap kesulitan mendapatkan air baku. Sebagaimana diketahui, memang warga di pulau itu hanya bergantung pada air hujan dan air sumur untuk kebutuhan harian.

"Jadi memang di sana itu belum tersentuh aliran air bersih. Warga hanya bergantung pada air hujan dan sumur untuk kebutuhan mereka. Jadi untuk itu kita (Pemko Batam) fokus menggesa pembangunan SPAM ini," kata Duddy.

Dengan terbangunnya SPAM itu, Dinas CKTR Batam berharap air dapat teraliri di kawasan-kawasan tersebut dan masyarakat mendapat pelayanan air bersih yang baik dan terus menerus tiap hari.