Anggota DPRD Irwansyah Minta BP Batam Lebih Profesional

Anggota DPRD Irwansyah Minta BP Batam Lebih Profesional

Irwansyah. (Foto: dok. batamnews)

Batam, Batamnews - Pipa pendistribusian air bersih terjadi kebocoran pada Rabu (25/1) kemarin. Lokasinya diperkirakan tak jauh dari arah menuju Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau. 

Dari video yang beredar tempo lalu, kebocoran pipa terlihat cukup besar. Sebuah eskavator terlihat berada di pinggir pipa. 

Belum diketahui eskavator tersebut sedang melakukan perbaikan pipa atau yang menyebabkan kebocoran pipa saat mengerjakan proyek. 

Baca juga: Pipa Bocor Bikin Galau, Netizen: Siap-siap Mati Air Lagi Gaes!

Sejumlah warga melaporkan layanan air bersih mereka mati. Kejadian ini salah satu dari beberapa masalah terkait layanan air bersih di Kota Batam. Sebelumnya warga sejumlah perumahan di Batam Center kelabakan saat mati air selama 3 hari belum lama ini. 

Mereka harus antre mendapat suplai air bersih yang terpaksa didistribusikan dengan mobil tangki. Selain itu ada juga yang membeli air galon hingga mencari air kubangan hujan bekas galian untuk keperluan MCK. Tak sedikit juga yang 'mengungsi' ke rumah kerabat lainnya di wilayah tak terdampak perbaikan pipa.

Anggota DPRD Kepri, Irwansyah menyoroti kinerja konsorsium air bersih di Kota Batam. Nyatanya gangguan kerap terjadi. Ia menilai hal ini merupakan kelalaian dari pihak terkait.

Baca juga: Konsorsium Air Bersih Tak Hadir, RDP Bahas Permasalahan Air Batam Diundur Februari

"Ini sekarang pipa yang bocor. Nanti mati lagi air di sana, termasuk bandara. Bandara itu, kan, objek vital. Ini kerjanya (konsorsium air bersih) tak profesional," ujar dia, Kamis (26/1/2022).

Kejadian serupa memang kerap terjadi. Dia menilai BP Batam tak pernah mengawasi, entah memonitoring dan lain sebagainya.

Baca juga: Waka II DPRD Kepri Raden Hari Minta SPAM Batam Belajar Cepat Atasi Persoalan Air

Selanjutnya; Masalah air jadi atensi serius BP Batam...

 

Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait  mengatakan, dengan jumlah penduduk saat ini lebih kurang 1,224,139 juta jiwa, kebutuhan air di Batam untuk tahun 2022 terus meningkat mencapai 3.259 Lpd (liter per detik). 

“88% masyarakat Batam, telah menikmati air secara optimal. Selisihnya adalah daerah stress area, yang kita bantu dengan pendistribusian air melalui tanki air,” kata Tuty.

Saat ini Batam memiliki 23 stress area yang tersebar merata di seluruh pulau Batam. Hal ini dikarenakan oleh kondisi topografi atau elevasi mengakibatkan tekanan tidak cukup untuk membawa air sampai ke titik tertentu pada elevasi yang tinggi. 

Ia menerangkan bahwa BP Batam tengah menyiapkan program-program peningkatan ketahanan air, baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Sementara itu, menanggapi imbas dari gangguan suplai air bersih di sejumlah wilayah di Kota Batam beberapa waktu lalu, Tuty kembali menyampaikan permohonan maaf.

“Kami  menyampaikan kembali permohonan maaf kepada masyarakat luas. Atas terjadinya gangguan suplai air yang tentu menganggu aktivitas warga Batam di sejumlah wilayah. Ini tentu menjadi atensi bagi kami.” Ungkap Tuty.

Ia menyatakan pimpinan BP Batam langsung melakukan respon dengan membentuk pertemuan dengan pihak-pihak terkait. Saat ini aliran air telah kembali mengalir dan secara bertahap normalisasi air telah berjalan. 

“Atas hal tersebut, Kepala BP Batam Muhammad Rudi sangat responsif. Langsung diadakan pertemuan dengan berbagai pihak terkait. Selasa lalu, Kepala BP Batam memimpin rapat mendesak dengan jajaran BU SPAM dan PT Air Batam Hulu dan Hilir, mengenai langkah pertama yang harus dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan dan juga distribusi air,” katanya.

Sementara untuk memastikan ketahanan air jangka Panjang, BP Batam akan memaksimalkan kemampuan waduk yang ada untuk menambah pasokan air bagi masyarakat Batam ke depan.

“Ditambahkan unit instalasi pengolahan air baru di Mukakuning dengan kapasitas 350 Lpd (saat ini sementara dalam proses pembangunan) dan di tahun ini akan dibangun instalasi baru di Duriangkang sebesar 400 Lpd,” terang Tuty.

Tuty menyampaikan BP Batam akan terus berupaya penuh menjalankan semua program ini sesuai dengan target pelaksanaan. “Kami harapkan dukungan masyarakat, agar program ini dapat berjalan sesuai rencana,” ujar Ariastuty. 

Ia juga berharap masyarakat dapat turut membantu pemerintah dalam menjaga daerah tangkapan air dan manajemen pemakaian air yang tepat, bagi ketahanan air ke depan.

“Pelaksanaanya tetap membutuhkan waktu. Dan butuh dukungan semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan sustainable development goals khususnya ketahananan air Batam jangka panjang,” pungkas Tuty.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews