Pertamina Buka Pendaftaran QR Code Solar Subsidi di 10 SPBU Batam, Ini Lokasinya

Pertamina Buka Pendaftaran QR Code Solar Subsidi di 10 SPBU Batam, Ini Lokasinya

Booth pendaftaran QR code solar subsidi di salah satu SPBU Batam. (Foto: Juna/batamnews)

Batam, Batamnews - Pendaftaran QR code solar subsidi bagi pemilik kendaraan bermesin diesel sudah dibuka di sejumlah SPBU, di Batam, Kepulauan Riau.

Sales Branch Manager PT Pertamina Kepri, Fadlan mengatakan, pendaftaran QR code solar subsidi tersebut berlangsung mulai dari 7 Maret 2023 hingga 21 Maret 2023 mendatang.

Dijelaskannya, masyarakat bisa melakukan pendaftaran QR Code solar subsidi di 10 SPBU di Batam, antara lain SPBU Vitka Tiban, SPBU Top 100 Tembesi serta SPBU Bandara Hang Nadim.

Selain itu, terdapat juga di SPBU Kabil, SPBU Sei Panas, SPBU Ocarina, SPBU Harbourbay, SPBU Tanjung Uncang, SPBU samping Kantor LAM Batam dan SPBU Seraya.

"Saat ini kami di Kota Batam telah membuka 10 booth di berbagai SPBU Kota Batam. Hal ini untuk mempermudah masyarakat melakukan pendaftaran QR code solar subsidi ini," kata Fadlan yang didampingi Sales Area Manager Retail Pertamina Kepri, Dambha Hervitanto Tadjudin, Selasa (7/3/2023).

Baca: Catat, Kartu Brizzi Tak Berlaku Lagi untuk Beli Solar Bersubsidi di Batam

Ia menjelaskan bahwa penerapan QR code ini kedepannya juga tersinkronisasi dengan sistem Korlantas Polri, sehingga dapat meminimalisir penyalahgunaan solar subsidi.

"Kami harapkan pada 21 Maret 2023 mendatang seluruh masyarakat Batam yang menggunakan solar subsidi semuanya telah mendaftarkan QR code sehingga solar subsidi ini ke depannya dapat tersalurkan dengan tepat sasaran," ujarnya.

Sebelumnya, Area Manager Komunikasi dan Relasi Pertamina Patra Niaga Sumatera Bagian Utara (Sumbagud), Susanto August Satria menjelaskan bahwa Kepri merupakan Provinsi ke-4 yang akan menerapkan penerapan QR code untuk pembelian solar subsidi.

"Provinsi Kepri merupakan Provinsi ke 4 yang dilakukan percobaan ini. Sebelumnya percobaan ini telah dilakukan di Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara," kata Satria.

 

Baca: Pengguna Kartu Brizzi Sebut Proses Peralihan ke Fuel Card Rumit

 

Penerapan ini, kata dia, guna tersalurkannya solar subsidi tepat sasaran kepada masyarakat dan untuk meminimalisir adanya penyalahgunaan atau penyaluran solar subsidi.

"Dengan digitalisasi ini solar subsidi bisa tepat sasaran dan meminimalisir adanya penyalahgunaan solar subsidi. Untuk di Kepri maksimal 80 liter per 1x24 jam dan uji coba ini kita inginnya itu bisa penerapan selama 2 bulanan," pungkasnya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews