Natuna, Batamnews  - Kapolres Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa mengimbau warga yang berada di kaki bukit atau di bawah tebing tebing yang rawan bencana longsor, untuk dapat mengungsi di tempat tempat yang aman. 

Hal ini mengingat intensitas curah yang masih cukup tinggi, sebagai langkah antisipasi dan kewaspadaan agar tidak ada korban jiwa. Untuk Komunikasi sampai saat ini masih mengalami gangguan di daerah bencana longsor.

Sejumlah personel diturunkan ke lokasi longsor melakukan evakuasi. Tim SAR gabungan terdiri dari Polres Natuna, Kodim Natuna, Basarnas, BPBD, Damkar, Batalyon Komposit Gardapati, Satpol PP. Tim medis dan para relawan juga sudah diturunkan ke lokasi.

Baca juga: Bupati Natuna: Longsor Menyapu Desa di Kaki Bukit Itu saat Warga Goro Usai Banjir

Nanang mengatakan evakuasi dilakukan dengan kewaspadaan tinggi. "Karena tanah masih labil dan masih bisa terjadi longsor susulan," ucapnya, Selasa (7/3/2023).

Proses pertolongan, pencarian dan evakuasi korban dilanjutkan Selasa (7/3/2023) pagi. Pihaknya bekerja bersama jajaran TNI, Pemda, Basarnas dan BPBD serta relawan. 'Untuk korban hilang kita masih berharap dan terus berdoa agar mereka selamat," harapnya.

Data tim Gabungan Tanggap Bencana Serasan dan Serasan Timur pukul 3.00 WIB hari ini jumlah korban yang ditemukan meninggal 10 orang, hilang 42 orang, luka berat 4 orang dan kritis 4 orang.

Baca juga: Longsor di Serasan Natuna, 43 Warga Belum Ditemukan

Korban kritis dikatakannya akan dikirim ke Pontianak mendapat perawatan intensif. Ia mengatakan jumlah warga yang mengungsi hampir seribu orang

Data Pengungsi saat ini:

Pengungsian PLBN : 219 Orang

Pengungsian Puskesmas : 215 Orang

Pengungsian Pelimpak & Mesjid Alfurqon : 500 orang

Total Pengungsi : 934 Orang

Rumah yang tertimbun : 27 Rumah