Batamnews, Batam - Nama aktivis HAM Batam, Romo Paschal tengah ramai diperbincangkan. Ia dilaporkan oleh pejabat Badan Intelijen Negara (BIN) Kepri, Bambang Panji ke Polda Kepri. 

Paschal dilaporkan atas pencemaran nama baik. Bambang sendiri tak tertima namanya dikaitkan oleh Romo Paschal terkait isu pengiriman PMI Ilegal. Kasus ini tengah bergulir di Polda Kepri saat ini.

Namun siapa sebenarnya Chrisanctus Paschalis Saturnus alias Romo Paschal?

Baca juga: Ormas Rumpun Malenesia Bersatu Siap Turun Bela Romo Paschal, Kecam Isu SARA

Dalam rangkuman Batamnews, Romo Paschal selama ini aktif dalam memperhatikan Pekerja Migram Indinesia (PMI).

Ia juga kerap mejadi narasumber di berbagai acara atau kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah, pegiat sosial dan kemanusiaan dan talk show di Radio, televisi serta konten digital.

Pria kelahiran Dabo Singkep pada 09 April 1980 tersebut mendapat sederet penghargaan dari berbagai pihak dalam perhatiannya pada WNI yang menjadi PMI ilegal.

Baca juga: Aktivis HAM Romo Paschal Ngadu ke LPSK Gegara Laporan Pejabat BIN Kepri

Penghargaan yang diterima Romo Paschal adalah:

-Sertitikat dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam Forum Group Discussion (FGD) Juni 2022

-Penghargaan Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award Kategori Masyarakat Madani 2021

-Penghargaan dari Australian Aid, ASEAN - Australia Counter Trafficking dan LPSK dalam perindunaan terhadap korban trafficking pada bulan Agustus 2021

-Penghargaan dari Rumah Faye atas kontribusi dalam membebaskan anak dan perempuan di Kepulauan Riau dari kekerasan, eksploitasi dan perdagangan manusia
2021.

-Narasumber dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan untuk penyidik di Kepulauan Riau "Mekanisme Pemenksaan dan Penanganan kasus Kekerasan dan TPPO terhadap Perempuan dan Anak" 2020

-Narasumber dalam Diskusi dan Deklarasi Tokoh Agama tentang RUU Perlindungan PRT 2020

-The Best Activist Humanitarian Batamnews Award 2019

-Penghargaan LPSK atas dukungan dan peran aktif dalam perlindungan saksi dan/atau korban tindak pidana 2019.

-Penghargaan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, sebagai Penggiat Gerakan Peduli Masalah TPPO dan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Kepulauan Riau 2018