Dipolisikan, Aktivis HAM Batam Romo Paschal Jadi Kambing Hitam?

Dipolisikan, Aktivis HAM Batam Romo Paschal Jadi Kambing Hitam?

Romo Paschal. (Foto: dok. Batamnews)

Batam, Batamnews - Laporan polisi yang dilakukan oleh pejabat Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kepulauan Riau, terhadap Aktivis HAM Batam, Pastor Chrisanctus Paschalis Saturnus atau Romo Paschal jadi atensi dari berbagai kalangan.

Laporan tersebut terkait dugaan pencemaran nama baik. Pria yang cukup vokal dengan aksi penyelundupan PMI Ilegal tersebut melakukan pengaduan masyarakat (Dumas) terhadap Pejabat BIN Daerah Kepri tersebut.

Dosen Perguruan Tinggi Agama Islam di Batam, H. Abdurrahman mengatakan, Romo Paschal seperti dikorbankan karena selama ini terlalu vokal dengan aksi-aksi penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal ke Malaysia. 

Baca juga: TPDI: Seharusnya Romo Paschal Diapresiasi Bongkar Kasus Bukan Dilaporkan Negara

"Ini seperti ada yang risih dengan aksi Romo Paschal, ia seakan dikambinghitamkan atau dicari-cari kesalahannya," ujar Abdurrahman. 

Menurutnya, pejabat Binda Kepri, Bambang Panji Prianggodo merupakan seorang pejabat yang berdinas di sebuah Instansi resmi. Harusnya Bambang disebutkan Abdurahman menyikapi dengan cara yang baik kritikan yang muncul.

"Romo Paschal ini rohaniwan, ia juga aktivis kan, BIN ini instansi negara, maka seharusnya tak langsung melapor ke pihak yang berwajib," kata dia. 

Baca juga: Pejabat Badan Intelijen Negara Provinsi Kepri Polisikan Romo Paschal Pembongkar Mafia PMI Ilegal

"Padahal mereka aparat resmi, masa kita kritisi mereka malah kita yang disalahkan," sambungnya.

Abdurrahman juga berharap dalam peristiwa tersebut agar kedua belah pihak saling memaafkan. Dalam permasalahan tersebut ia berharap pejabat Binda Kepri agar mencabut laporan demi terjalinnya hubungan yang kondusif.

"Banyak cara lain sebelum diproses melalui hukum jika Romo Paschal salah dalam hal ini," ucapnya. 

 

Di tempat yang sama, Wasekjen DPB Perkumpulan Kekeluargaan Indonesia Timur (Perkit) Kepri, Faisal Ola menyayangkan pelaporan yang dilakukan oleh pejabat Binda Kepri tersebut. Ia menjelaskan bahwa seharusnya seorang aparat yang berdinas di sebuah Instansi mampu menyikapi hal-hal yang bentuknya mengkritisi. Apalagi ia merupakan seorang pejabat dalam Instansi tersebut. 

"Seharusnya pejabat Binda mampu menjaga kondusifitas di Batam, karena Romo itu rohaniwan yang tentunya memiliki umat," kata Faisal. 

Lebih lanjut, Faisal mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Romo Paschal tersebut sudah sangat benar. 

"Romo Paschal anti terhadap penyelundupan PMI Ilegal, ia mengetahui semua dampak-dampaknya, sedangkan orang yang menurut Romo Paschal disinyalir berperan dalam proses penyelundupan tersebut hanya menginginkan keuntungan, sehingga wajar saja ia melakukan aduan terhadap orang yang diduga ikut berperan dalam aksi tersebut," sebutnya.

Sedangkan jika pejabat Binda Kepri merasa bahwa aduan dari Romo Paschal tersebut tak sesuai dengan faktanya, maka seharusnya Romo Paschal diberikan penjelasan secara pendekatan bukan langsung melakukan pelaporan terhadap pihak yang berwajib. 

"Cara Romo Paschal sudah benar, seharusnya pejabat Binda mendukung aksi Romo Paschal, jika itu salah ya diselesaikan dengan cara baik-baik, dipanggil Romo Paschal diberitahukan bagaimana cara yang benar diberikan pengertian, bukan main asal lapor saja," ungkapnya. 

Terkait pelaporan yang sudah dilayangkan ke Mapolda Kepri, Faisal senada dengan Abdurrahman meminta agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan kekeluargaan. 

Hal itu dilakukan demi menjaga kondusifitas di Batam.  "Saya meminta agar pejabat Binda Kepri untuk mencabut laporan kepolisian, selesaikan dengan cara kekeluargaan banyak cara lain sebelum menempuh proses hukum," pungkasnya.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews