Batam Diminta Waspadai Penyakit Mulut dan Kuku pada Ternak Jelang Idul Adha

Batam Diminta Waspadai Penyakit Mulut dan Kuku pada Ternak Jelang Idul Adha

Ilustrasi hewan kurban. (Foto: dok, Batamnews)

Batam, Batamnews - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak menjadi fokus pengawasan jelang perayaan Idul Adha 2023 di Batam, Kepulauan Riau.

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Batam meminta Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan PMK untuk mewaspadai masuknya hewan termak secara ilegal ke Batam. 

“Perlu diwaspadai, karena kondisi geografis Batam yang memiliki banyak pintu masuk atau pelabuhan baik yang resmi maupun tidak resmi,” ujar Ketua HKTI Kota Batam, Gunawan Satary, Selasa (14/2/2023). 

Baca: Masuk Secara Ilegal, Satgas PMK Bintan Pulangkan 7 Ekor Kambing dari Batam

Menurutnya, hewan ternak seperti sapi dam kambing yang masuk secara ilegal tidak menjamin terbebas PMK. Hal itu dikarenakan hewan ternak yang masuk ilegal tidak memiliki sertifikasi hasil uji klinis dari pihak yang berwenang. 

Ia menyebutkan, jika pengawasan lengah maka dikhawatirkan hewan ternak yang masuk tanpa uji klinis berbaur dengan hewan ternak lain. Sehingga kemungkinan besar terjadi perpindahan penyakit. 

“Akibatnya, risiko kesehatan akan ditanggung oleh masyarakat Batam yang mengkonsumsi daging-daging hewan yang tidak layak untuk dikonsumsi itu,” kata dia.

Gunawan menyampaikan, upaya pencegahan dapat dilakukan oleh Satgas PMK dengan melakukan patroli pengawasan ke lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi pintu masuk hewan ternak ilegal.

Baca: Satgas Awasi Karantina Hewan Ternak Suspek PMK di Batam

Selain itu, juga melakukan imbauan dan edukasi kepada masyarakat, untuk peduli pada kasus ini. 

“Gugah masyarakat agar mau memberikan laporan kepada Satgas atau pihak berwajib, apabila menemukan informasi yang akurat terkait dengan upaya memasukan hewan-hewan ternak legal,” ujarnya.

Sejak kasus PMK merebak, Pemerintah telah tanggap melakukan penanganan dan pengendalian dengan membetuk Tim Satgas di berbagai daerah, termasuk di Kepri. 

Sejauh ini pihaknya mengakui ada upaya-upaya yang serius dari Tim Satgas PMK di Kepri khususnya di Batam, dalam penanganan kasus ini. 

“Tapi saya belum tahu, sudah sampai mana upaya-upaya tim satgas di Kepri khusus di Batam melakukan pengawasan dan pengetatan di pelabuhan-pelabuhan rakyat maupun pelabuhan tikus yang jumlah sangat banyak itu,” katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews