BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pihak kepolisian sudah menetapkan Helen (36), sebagai pelaku pembakaran terhadap anaknya Natasya (11) sebagai tersangka.  

Hal tersebut telah disampaikan oleh Kapolresta Barelang  Kombes Pol Asep Safrudin, Senin (21/12/2015).

"Ibu korban yang menjadi pelaku pembakaran terhadap anaknya, telah kita tetapkan sebagai tersangka, karena pelaku telah melakukan penganiayaan terhadap anak di bawah umur dengan cara menyiramkan minyak dan menyulutnya dengan api," kata Kombes Pol Asep Safrudin.

Meski tersangka baru melahirkan seorang anak, namun tetap akan diproses secara hukum yang berlaku dan akan dibawa ke Polda Kepri. "Kepolisian akan melakukan tes psikologi kepada ibu rumah tangga yang tega membakar anak kandungnya itu," Kata Asep Safrudin.

Peristiwa itu terjadi di kediamannya, Bengkong Swadesi II Blok II Nomor 5, Kecamatan Bengkong Batam, pada Sabtu malam (19/12/2015).

Menurut informasi yang didapat, peristiwa itu terjadi, diduga karena sang ibu kesal kepada anaknya itu. Sang anak disebutkan keluar untuk bermain tidak penah izin, dan pulang tidak ingat waktu.

Kejadian memilukan itu berawal saat Natasya baru saja pulang berenang di Dutamas.

Begitu tiba di rumahnya, Helen meminta anak gadisnya itu membersihkan rumah. Namun Natasya menolak karena letih. Wanita berusia 36 tahun itu beberapa kali meminta Natasya untuk membersihkan rumah. Tapi, lagi-lagi siswi kelas VI SD ini tak mau.

Emosi sang ibu pun meledak. Ia pergi ke dapur dan mengambil minyak tanah yang ada di bekas air mineral. Tanpa pikir panjang, Helen menyiram minyak tersebut ke tubuh Natasya.

Helen kemudian mematik api dan kemudian membakar tubuh anak pertamanya itu. Api dengan cepat merambat ke tubuh Natasya.

Beruntung, luka bakar yang dialaminya tidak begitu parah dan bisa pulang setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.

"Luka bakarnya tidak serius, hanya bagian pundak dan sudah bisa dirawat di rumah," kata Kombes Pol Asep Safrudin.

(edo)