Terungkap, Ini Rahasia di Balik Fenomena Gadai SK Pengangkatan PNS ke Bank

Terungkap, Ini Rahasia di Balik Fenomena Gadai SK Pengangkatan PNS ke Bank

ilustrasi.

Batam - Sebagian masyarakat mungkin sudah tidak asing lagi dengan fenomena Pegawai Negeri Sipil (PNS) lebih mudah berutang ke bank karena memiliki Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Bahkan tidak jarang bagi para Calon PNS (CPNS) yang langsung menggadaikan SK-nya demi mendapatkan kredit atau pembiayaan dari lembaga keuangan.

Ekonom Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menilai, banyaknya PNS yang terjebak utang di lembaga keuangan tidak terlepas dari ekosistem yang tercipta di masyarakat. Bank banyak menawarkan promo kredit kepada PNS, terutama bagi mereka yang baru saja dilantik.

Baca juga: PNS Nekat Curi dan Pakai Morfin Demi Kuat Begadang saat Jaga Malam di RS

"Ini juga karena maraknya promo kredit yang ditawarkan bank kepada PNS bahkan ketika baru saja dilantik," kata Bhima saat dihubungi via merdeka.com, Jakarta, Sabtu (28/1/2023).

Menurutnya, promosi yang ditawarkan bank kepada PNS baru ini sangat menarik dan masif. Sehingga tak heran jika banyak PNS yang tergiur menjadi kreditur bank.

“Promo ini sangat masif, wajar siapapun tergoda untuk ambil pinjaman di bank,” katanya.

Baca juga: Lantik PNS dan Kepala Sekolah, Bupati Karimun Isyaratkan Rotas Pegawai

Di sisi lain, bank juga mengambil kesempatan ini karena nasabah berstatus PNS sangat potensial. Gaji tetap yang dimiliki PNS menjadi faktor utama bank menganggap kredit yang diberikan minim risiko gagal bayar. Terlebih jika mereka menjaminkan SK pengangkatan ke bank.

“Bank juga ambil kesempatan karena PNS dianggap debitur yang kecil kemungkinan gagal bayar, karena ada SK yang dijaminkan ke bank,” kata dia.

Hal ini pun diamini Bank Syariah Indonesia. Direktur Sales and Distribution, BSI, Anton Sukarna mengakui, BSI menjadikan para Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai salah satu target nasabahnya.

 

Baik PNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) menjadi sasaran utama BSI untuk penyaluran pembiayaan (kredit). “Kami akui, segmen ini merupakan salah satu segmen potensial untuk penyaluran pembiayaan,” kata Anton kepada merdeka.com.

Bagi BSI, penyaluran pembiayaan kepada PNS dinilai bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Makanya bank syariah plat merah ini menargetkan ASN atau PNS dalam daftar target potensial. Apalagi jika ASN menjadikan BSI sebagai nasabah payroll di tempatnya bekerja.

Di Indonesia, ASN merupakan penggerak ekonomi di masyarakat. Tak heran banyak perbankan mengincar segmen ini untuk menyalurkan kredit atau pembiayaannya.

"Sebagai bank yang bertujuan meningkatkan perekonomian rakyat dan ASN termasuk salah satu penggerak perekonomian negara, maka kami juga menjadikan ASN sebagai salah satu target market kami. Namun bukan satu-satunya," tuturnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews