Polisi Sebut Nelayan Lingga Tewas Akibat Jatuh ke Laut Dalam Kondisi Mabuk

Polisi Sebut Nelayan Lingga Tewas Akibat Jatuh ke Laut Dalam Kondisi Mabuk

Jenazah Tou, nelayan asal Lingga saat dievakuasi dari perairan depan Pelantar KUD Tanjungpinang.

Tanjungpinang, Batamnews - Polisi di Tanjungpinang , Kepulauan Riau, telah menyelesaikan penyelidikan mengenai kematian nelayan asal Lingga bernama Tou (50), yang ditemukan di perairan depan Pelantar KUD Tanjungpinang. 

Hasil yang banyak menunjukkan bahwa kematian Tou disebabkan oleh terjatuh ke laut dalam kondisi mabuk.

Kanit Opsnal Satreskrim, Ipda Freddy Simanjuntak mengatakan polisi telah melakukan penyelidikan mulai dari Olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi serta beberapa alat bukti. 

Akibatnya, Tou meninggal dunia murni karena jatuh ke laut setelah mengkonsumsi minuman keras. 

“Jadi korban sempat minum minuman keras. Lalu korban terjatuh ke laut karena kondisi dalam keadaan mabuk korban tak dapat menyelamatkan diri sehingga meninggal dunia,” ujar Freddy, baru-baru ini.

Baca: Mayat Mengapung di Perairan Pelantar KUD Tanjungpinang

Malam sebelum kejadian, Tou bersama rekan-rekannya nelayan saat itu meminum minuman keras di Gudang Ikan Pelantar KUD Tanjungpinang yang jaraknya tidak jauh dari lokasi kejadian. 

Namun, ia tidak masuk ke kapal. Sedangkan rekannya, karena dalam kondisi setengah sadar langsung beristirahat. 

"Siang harinya rekan-rekannya baru mengetahui korban meninggal dunia dalam kondisi mengapung di laut," ujarnya.

Keluarga Tou menyatakan bahwa pria memiliki kebiasaan mengkonsumsi miras. Bahkan uangnya selalu habis untuk membeli miras yang disukainya. 

Baca: Hasil Visum Mayat Terapung di Pelantar KUD Tanjungpinang, Ada Luka Robek di Kepala

Hasil visum juga menemukan adanya luka robek di bagian kepala serta luka di hidung. Freddy menjelaskan bahwa luka tersebut menimbulkan benturan. 

Diduga kuat kepala korban terbentur dengan kayu yang ada di Pelantar KUD. Apalagi di sekitar lokasi kejadian terdapat banyak lubang dan puing-puing kayu-kayu.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews