Intelijen AS Terima 247 Laporan Penampakan UFO Sepanjang 2022

Intelijen AS Terima 247 Laporan Penampakan UFO Sepanjang 2022

Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

Washington - Penampakan benda terbang tak dikenal (unidentified flying object/UFO) di Amerika Serikat tercatat ada sebanyak 510 laporan. Jumlah tersebut meningkat tiga kali lipat dibandingkan 2021.

AFP melaporkan kasus ini sedang diselidiki Pemerintah AS. Sebagian besar penampakan UFO telah diidentifikasi sebagai drone atau balon, tetapi ratusan lainnya masih belum dapat dijelaskan.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan Direktur Intelijen Negara pada tahun 2022, sebanyak 247 laporan Unidentified Anomaly Phenomenon (UAP) yang masuk sejak Juni 2021.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa institusi itu menerima total 144 laporan penampakan objek udara yang mencurigakan yang sedang diselidiki.

Selain itu, menurut laporan tersebut, 119 laporan penampakan UFO lainnya yang 'terkubur'' dalam catatan lama sejak 17 tahun lalu berhasil ditemukan, sehingga total ada 510 penemuan UFO.

Baca: Laporan Penampakan UFO Meningkat selama Pandemi Covid-19

Sebagian besar laporan baru dilakukan oleh pilot angkatan laut dan angkatan udara AS.

Dari jumlah tersebut, hampir 200 laporan memiliki penjelasan 'normal' termasuk balon, drone atau kekacauan wilayah udara termasuk burung, cuaca dan kantong plastik udara.

Namun, sisanya belum dijelaskan dan versi laporan yang tidak dirahasiakan telah dikirim ke Kongres.

Investigasi yang dilakukan oleh Pentagon, badan intelijen AS dan Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) tidak berfokus pada keberadaan makhluk luar angkasa tetapi pada objek mata-mata 'negara musuh' yang tidak diketahui yang mampu mengancam keamanan nasional.

Baca: Eks Pilot Jet Tempur AS Terguncang Saksikan Penampakan UFO

Laporan tersebut mengikuti Kongres selama bertahun-tahun menekan militer dan badan intelijen untuk menganggap serius laporan penampakan benda misterius.

Militer AS khawatir bahwa beberapa UAP yang terdeteksi oleh pilotnya di masa lalu mungkin merupakan teknologi negara musuh yang tidak diketahui oleh para ilmuwan AS. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews