Singapura Perintahkan Tarik Produk Makanan Ringan Impor Diduga Mengandung Ganja

Singapura Perintahkan Tarik Produk Makanan Ringan Impor Diduga Mengandung Ganja

Produk makanan yang diduga mengandung ganja ditarik dari peredaran di Singapura. (Foto: CNB via Today Online)

Singapura - Central Narcotics Bureau (CNB) Singapura memerintahkan sebuah perusahaan untuk menarik penjualan makanan ringan impor yang diduga mengandung tepung biji rami.

Kacang Piranha Power Pack, dipasarkan dengan label dan konten rami, baru-baru ini dijual di mesin penjual otomatis, menurut CNB dalam rilis media dikutip dari media Malaysia, Berita Harian, Sabtu (7/1/2023).

“Nama botani tanaman rami adalah kanabis sativa. Dengan kata lain, biji rami adalah ganja. Artinya, semua protein rami, serat, biji, minyak, dan lainnya yang diperoleh dari tanaman tersebut berasal dari tanaman ganja sativa," menurut CNB.

Baca: Singapura Tarik dari Peredaran Produk Saus Pasta Buatan Malaysia, Ini Sebabnya

Ganja dan semua obat yang terkait dengannya terdaftar dalam obat yang dikendalikan Kelas A menurut Undang-Undang Penyalahgunaan Narkoba (MDA).

“Selain itu, tetrahydrocannabinol (THC) adalah bahan kimia psikoaktif dalam ganja yang menyebabkan penggunanya merasa kesurupan dan ada efek samping kesehatan yang terkait dengan penggunaannya.

Produk apa pun yang berasal dari tanaman ganja sativa atau bijinya mungkin mengandung obat yang dikendalikan seperti THC, bahkan jika label produk menunjukkan sebaliknya, menurut CNB.

Investigasi oleh CNB masih berlangsung, menurut kantor berita CNA.

Badan tersebut menegaskan kembali kebijakan toleransi nol Singapura yang ketat terhadap obat-obatan terlarang.

"Impor, ekspor, kepemilikan, penjualan dan penggunaan obat-obatan terlarang atau produk yang mengandung obat-obatan terlarang, bahkan dalam jumlah kecil merupakan pelanggaran di bawah MDA," menurut CNB.

Baca: Bea Cukai Singapura Sita 618 Karton Rokok Ilegal, Tangkap 3 Orang

CNB mengingatkan importir bahwa produk apa pun yang mengandung bahan rami tidak dapat diimpor untuk dijual.

"Siapa pun yang membeli makanan ringan Piranha Power Pack Nuts tidak boleh memakannya dan harus membuangnya," tegas agensi.

Masyarakat diimbau untuk menghubungi CNB untuk mendapatkan saran atau bantuan jika mereka menemukan produk makanan lain atau zat yang diduga mengandung obat-obatan terlarang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews