Fakta-fakta HIV, Geger Denise Chariesta Dituduh Idap Virus Tersebut
Batam - Baru-baru ini heboh rumor yang menyebut Denise Chariesta mengidap HIV. Rumor tersebut berawal dari gosip perselingkuhan antara Denise dengan seorang pengacara berinisial S yang disebut-sebut mengidap HIV.
Apa Itu HIV?
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC AS), HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Jika HIV tidak diobati, dapat menyebabkan AIDS (acquired immunodeficiency syndrome).
Sampai saat ini tidak ada obat yang efektif untuk menyembuhkan virus tersebut. Begitu orang tertular HIV, mereka akan mengidapnya seumur hidup.
Baca juga: Bocah 12 Tahun Positif HIV Usai Jadi Korban Pemerkosaan, Tenggorokannya Berjamur
Namun dengan perawatan medis yang tepat, HIV dapat dikendalikan. Orang dengan HIV yang mendapatkan pengobatan HIV yang efektif dapat berumur panjang, hidup sehat dan melindungi pasangannya.
Gejala HIV
Berdasarkan catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), banyak orang tidak merasakan gejala HIV dalam beberapa bulan pertama setelah terinfeksi dan kemungkinan tak tahu bahwa mereka terinfeksi. Adapun gejala HIV yang paling umum mirip seperti virus influenza, yakni:
Demam
Sakit kepala
Ruam
Sakit tenggorokan
Beberapa bulan pertama ini adalah saat virus paling menular.
Seiring perkembangan penyakit, gejala akan meluas dan lebih jelas. Ini bisa termasuk pembengkakan kelenjar getah bening, penurunan berat badan, demam, diare dan batuk.
HIV melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi lain, dan tanpa pengobatan seseorang akan menjadi lebih rentan terhadap penyakit parah lainnya, seperti tuberkulosis, meningitis kriptokokal, infeksi bakteri, dan beberapa jenis kanker termasuk limfoma dan sarkoma Kaposi.
Diagnosis HIV menggunakan tes cepat yang memberikan hasil pada hari yang sama dan dapat dilakukan di rumah, walaupun tes laboratorium diperlukan untuk memastikan infeksi.
Penularan HIV
Adapun cara penularan HIV, seperti:
Seks berisiko
HIV bisa menular saat seseorang melakukan hubungan seksual berisiko yakni bergonta-ganti pasangan dan tidak memakai pelindung seperti kondom.
Penularan ke bayi
HIV bisa ditularkan dari ibu ke bayi selama kehamilan, proses melahirkan, atau menyusui. Namun, kasus penularan melalui proses tersebut jarang terjadi, terlebih saat ini banyak pengobatan HIV yang efektif dan menekan risiko penularan sebagai pencegahan.
Jarum suntik
Seseorang berisiko tinggi tertular HIV jika berbagi jarum suntik dengan orang yang mengidap HIV. Karenanya, disarankan untuk tidak pernah berbagi jarum atau peralatan lain untuk menyuntikkan obat-obatan, hormon, steroid, atau silikon.
Seks oral
Seks oral disebut meningkatkan risiko penularan HIV, seperti ejakulasi di mulut saat sariawan, gusi berdarah, atau adanya luka genital.
Komentar Via Facebook :