Batam, Batamnews - Real Estate Indonesia (REI) khusus Batam akan mengadakan rapat kerja daerah (Rakerda) tahun 2022. Pelaksanaan rakerda tersebut sudah tertunda selama 2 tahun sejak pandemi Covid-19.

Ketua Panitia Rakerda REI, Indra Harianto mengatakan, rakerda tersebut akan bertemakan “Peluang dan Tantangan Bisnis Properti di Batam Pasca Pandemi”.

“Adapun undangan yang hadir dari unsur Muspida, BP Batam, BPN, Perbankan, stakeholder terkait, dari pengurus pusat REI dan para pengurus DPD REI Batam,” ujar Indra, Selasa (1/11/2022).

Sekretaris REI khusus Batam, Robinson mengatakan, dalam rakerda REI juga akan mengadakan talkshow yang mengundang narasumber yang berkompeten untuk membahas UU Cipta Kerja.

Baca juga: Komunitas Dahon Classic Indonesia Pilih Batam Jadi Lokasi Gathering Nasional ke-4

“Setelah UU Cipta Kerja ada, properti dapat dimiliki oleh warga negara asing, hal ini menurut kami sebuah potensi yang sangat besar sekali, apalagi untuk pasarnya di Batam,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua REI Batam, Achyar Arfan menyampaikan pada rakerda kali ini akan membangun optimisme yang dibangun bukan hanya dari angan-angan tetapi berdasarkan data.

“Tahun lalu pertumbuhan ekonomi sebesar 4,7 persen, tahun ini tetap naik. Untuk kami sendiri, kami melihat realisasi KPR jauh lebih banyak dari tahun 2021, dan produk-produk kami terserap,” katanya.

Tidah hanya itu saja, dalam kesempatan rakerda tersebut pihaknya akan memperkenalkan dua anggota mereka yang sudah go public, salah satunya Puri Global.

Baca juga: Mulai Besok, Warga 4 Daerah di Kepri Tak Bisa Nikmati Siaran TV Analog

“Kami ingin semua orang tahu bahwa pendanaan properti bisa dilakukan di bursa saham. Di tingkat internasional juga telah ada investment khusus properti, salah satunya ciputra yang mengambil pasar di Singapura, kami ingin anggota kami mengambil bagian,” katanya.

Kepala Cabang BTN Syariah, Ata Nasrulloh menyampaikan bahwa REI selalu melibatkan perbankan termasuk BTN dan BTN Syariah. Menurutnya perbankan dan REI terjalin hubungan simbiosis mutualisme untuk menjembatani kebutuhan rumah impian.

Mengenai peluang dari sisi perbankan, Ata meyakini peluang itu masih sangat besar pasca pandemi Covid-19.

“Kami hadir di sini menangkap peluang, di sektor perumahan,” katanya.