Penelitian Membuktikan, Pekerja Lebih Produktif Tanpa Pulang Pergi Kantor

Penelitian Membuktikan, Pekerja Lebih Produktif Tanpa Pulang Pergi Kantor

Foto: Getty Images/Geber86

Jakarta - Pandemi COVID-19 telah banyak mengubah cara kerja dan hidup orang Amerika Serikat (AS). Analisis baru Federal Reserve Bank of New York menunjukkan pekerja di AS mengambil keuntungan dengan lebih banyak waktu tidur dan rekreasi.

"Salah satu pergeseran yang paling bertahan lama (akibat pandemi) telah terjadi di tempat kerja, dengan jutaan karyawan beralih untuk bekerja dari rumah," tulis David Dam, mantan analis riset Fed New York dalam sebuah posting blog seperti dikutip dari Market Watch, Minggu (30/10/2022).

Bahkan, ketika pandemi reda lebih dari 15% karyawan penuh waktu tetap bekerja jarak jauh dan ditambah 30% bekerja secara hybrid.

Baca juga: Upaya Kawasan Industri Lobam Antisipasi Tindak Kekerasan Terhadap Pekerja Wanita

"Perubahan ini secara substansial telah mengurangi waktu yang dihabiskan dalam perjalanan ke tempat kerja, secara keseluruhan, orang Amerika sekarang menghabiskan 60 juta jam lebih sedikit untuk bepergian ke tempat kerja," tulisnya.

Dam dan rekan-rekannya menggunakan American Time Use Survey untuk lebih memahami bagaimana pekerja menghemat waktu perjalanan. Mereka menemukan penurunan secara substansi waktu yang dihabiskan untuk bekerja, dengan penurunan jam kerja jauh dari rumah sebagian diimbangi oleh peningkatan bekerja di rumah.

Penilitian itu menunjukkan perubahan perilaku yang berbeda di antara kelompok usia di mana untuk orang AS lebih muda menggunakan waktu perjalanan yang dihemat untuk terlibat dalam kegiatan rekreasi seperti makan di luar, berolahraga, atau menghadiri acara sosial.

Baca juga: Ketahui Tiga Penyebab BSU Rp 600 Ribu Pekerja Tak Cair

Sementara, orang Amerika yang berusia di atas 30 tahun menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengasuh anak, pemeliharaan rumah, dan persiapan makan.

Fleksibilitas pengaturan kerja jarak jauh, dan fakta bahwa pekerja jarak jauh dapat menghabiskan lebih sedikit waktu bekerja secara keseluruhan, kemungkinan berarti bahwa pekerja akan menawar dengan keras untuk mempertahankan kemampuan bekerja dari rumah.

"Temuan ini memberikan kepercayaan pada berbagai laporan tentang preferensi karyawan untuk pengaturan kerja yang fleksibel, mengingat bahwa memotong perjalanan memungkinkan orang untuk menghabiskan waktu mereka untuk kegiatan lain, seperti penitipan anak atau rekreasi," tulisnya.

"Manfaat tambahan dari bekerja dari rumah - bagi mereka yang menginginkannya - akan menjadi pertimbangan penting untuk masa depan pengaturan kerja yang fleksibel," sambungnya.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews