Batam, Batamnews - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau memberikan bantuan biaya perawatan di rumah sakit saat berobat bagi masyarakat miskin melalui program Bantuan Kesehatan Daerah (Bakesda)

Kasi Pembiayaan Jaminan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Batam, Nuryasman mengatakan jumlah warga miskin Kota Batam yang mendapat bantuan tersebut sebanyak 47 ribu penerima manfaat. 

“Pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp 30 miliar, saat ini baru terpakai sekitar Rp 18 miliar. Sehingga masih tersisa banyak hingga akhir tahun ini," ujar Nuryasman, Rabu (28/9/2022). 

Baca: Biaya Melahirkan Warga Miskin Kini Ditanggung Negara

Namun hingga September 2022, dari total penerima manfaat sebanyak 47 ribu orang, sudah 44.116 warga Batam yang sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan ini. Sementara, tersisa kouta sebanyak 2.894 orang hingga akhir tahun 2022.

Ia menjelaskan warga Batam khususnya warga miskin tidak perlu khawatir perihal pembiayaan untuk pengobatan. Melalui program tersebut, Pemko Batam dapat memberikan jaminan pembiayaan. 

“Pengurusannya cukup sederhana, tidak sulit,” katanya. 

Baca: Soal BPJS, Uba Sigalingging Desak Dinkes Kepri Pro Aktif Data Warga Miskin

Setiap warga miskin yang ingin mendaftar sebagai penerima manfaat, cukup membawa data diri berupa berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), surat keterangan tidak mampu dari kelurahan, serta surat rekomendasi dari Dinas Sosial. Kemudian, berkas tersebut diantar ke Dinas Kesehatan Kota Batam.

"Urus ke Dinas Kesehatan Kota Batam agar masyarakat ada jaminan kesehatan di rumah sakit," katanya. 

Adapun rumah sakit yang dapat melayani program Bakesda, antara lain yaitu: rumah sakit yakni milik Pemko dan BP Batam serta sejumlah rumah sakit swasta seperti RS Harapan Bunda, RS Elisabeth, RS Graha Hermine, dan RS Soedarsono Darmosoewito. 

"Jika warga membutuhkan jaminan pembiayaan kesehatan di rumah sakit atau PBPU Batam silakan penuhi persyaratan," ucapnya.