Batam, Batamnews - Unjuk rasa ratusan pengemudi transportasi online di lapangan Welcome To Batam, Batam, Kepulauan Riau, berakhir pada Kamis (15/9/2022) siang.

Mereka meninggalkan lokasi tersebut, meski belum mendapatkan keputusan dari perwakilan driver online yang melangsungkan rapat dengan pemerintah di Kantor Dinas Perhubungan Kota Batam.

"Kita belum mendapatkan keputusan dan saat ini perwakilan kita lagi rapat di Dishub," ujar salah seorang driver online.

Baca juga: Driver Online di Batam Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM, Desak Tarif Dinaikkan 

Pada sisi lain, bubarnya aksi lantaran lokasi tersebut hendak digunakan warga berjualan. Seperti diketahui, kawasan Welcome to Batam merupakan lokasi kuliner.

Dari pantauan Batamnews, terlihat sejumlah pedagang mulai menyiapkan lapak dagangan di lapangan tersebut.

Sebelumnya, sejumlah isu mereka usung dalam demonstrasi ini. Salah satunya adalah menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sangat berimbas pada mereka.

Baca juga: BBM Sudah Naik tapi Tarif Ojol Masih Tetap, Driver Boncos! 

Sebuah spanduk bertuliskan "Kami ada !!! Kami bergerak !!!," dibentangkan dalam unjuk rasa yang diikuti ratusan driver online ini.

Para driver online yang terdiri dari driver roda dua maupun roda empat tersebut meminta agar upah tarif dinaikkan. Hal itu berhubungan dengan kenaikan harga BBM. 

Adapun tarif yang diminta agar dinaikkan yakni memintansurat keputusan tarif ASK sebesar Rp 24 ribu untuk roda empat. Sedangkan untuk roda dua mereka juga meminta menaikkan tarif. 

Sementara, tuntutan terakhir mereka juga meminta agar menurunkan potongan biaya aplikasi serta potongan sebesar 20 persen.