Yusnarti Risau Tak Tahu Harus Mengadu Kemana, Suami dan Menantu Ditangkap Polisi Maritim Malaysia

Yusnarti bersama anak perempuannya mengkhawatirkan keselamatan Kasnadi dan Johan. (Yanto/Batamnews)
Natuna, Batamnews - "Saya nggak tahu harus mengadu ke siapa," ucap Yusnarti berlinang air mata. Suaminya, Kasnadi dan menantunya, Johan kini loss contact sejak ditangkap petugas maritim di Malaysia.
Kedua nelayan tradisional itu ditangkap akibat diduga memasuki perairan Malaysia ketika mencari ikan. Yusnarti khawatir suami dan menantunya terjadi apa-apa di sana.
Pada Jumat 9 September 2022, merupakan kontak terakhir Kasnadi dan Johan dengan keluarga. Mereka merupakan nelayan Desa Sungai Ulu, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna.
Baca juga: Nelayan di Bintan Dilaporkan Hilang usai Kapal Disapu Angin Kencang
Suaminya sempat memberitahu Kamis 8 September jika mereka diamankan ke kapal petugas maritim negeri jiran itu. Besoknya mereka memberitahu sudah berada di Tanjung Manis, Malaysia. Kedua nelayan itu melaut sejak Selasa 6 September 2022, pagi dari Pelabuhan Sungai Ulu.
"Mendengar itu saya sempat syok, karena selama ini memang belum pernah kejadian seperti ini. Ini yang pertama kali," ucap Yusnarti, saat dijumpai Batamnews di rumahnya, Kamis (15/9/2022).
Hingga kini ia tidak mengetahui bagaimana nasib sang suami dan menantunya tersebut. Apalagi belum ada pihak terkait di Natuna yang datang perihal penangkapan tersebut.
Baca juga: Miris! Nelayan Asing Pesta Pora Keruk Ikan di Laut Natuna, Nelayan Lokal Terusir Coast Guard China
"Sampai hari ini yang datang ke kami baru bapak wartawan dan semalam dari Polairud Polres Natuna. Kalau dari Pemda atau dinas lain belum ada. Padahal kami bingung mau mengadu dan meminta bantu pada siapa," ucapnya.
Dua anak perempuan Kasnadi pun risau keselamatan ayahnya. Salah satunya istri Johan, dan tiga anak yang masih kecil.
Keluarga berharap Pemerintah Indonesia bisa mengupayakan kepulangan kedua orang tersebut dengan selamat.
"Tolong pak pulangkan suami dan menantu saya, biar harus bayar berapapun. Pompong biar saja ditangkap disana asal mereka bisa pulang dengan selamat," harap Yusnarti.
Komentar Via Facebook :