Layanan Air Bersih Kerap Terganggu, Putra Respaty: PT Moya Berbenahlah, Warga sudah Muak

Layanan Air Bersih Kerap Terganggu, Putra Respaty: PT Moya Berbenahlah, Warga sudah Muak

Ketua Komisi II DPRD Batam, Putra Yustisi Respaty.

Batam, Batamnews - Gangguan suplai air bersih terjadi di Kota Batam, Kepulauan Riau beberapa hari lalu. Bahkan sebagian daerah ada yang aliran air bersihnya mati total.

Hal tersebut tentu berdampak pada kelangsungan hidup masyarakat. Termasuk juga usaha kecil menengah hingga industri besar di Batam.

Ketua Komisi II DPRD Batam, Putra Yustisi Respaty mengkritik kemampuan PT Moya selaku penyedia air bersih di Batam dalam menangani masalah. Ia juga menilai tak ada perubahan yang signifikan yang dilakukan perusahaan tersebut.

Baca: Air Mati Berjam-jam, Warga Bengkong-Batam Center Ngeluh

"Masyarakat membayar untuk air bersih ini. Sudah seharusnya mereka memberi pelayanan yang baik. Tapi nyatanya tidak," ujar dia, Sabtu (3/9/2022).

Dia juga sempat mendapat kabar jika kemacetan distribusi air macet akibat adanya gangguan pipa di kawasan Plamo, Batam Kota. 

"Dari situ kita bisa menilainya. Ini minim pengawasan dan koordinasi dari PT Moya juga tidak berjalan," kata Putra.

Permasalahan tersebut menjadi problem yang kerap dirasakan masyarakat Batam. Kejadiannya bahkan dari semenjak ATB mengelola air dan berlanjut serupa saat ditangani PT Moya.

Baca: SPAM Batam Pastikan Layanan Air Bersih Kembali Normal, Warga Sampai Numpang ke Mal untuk Buang Air

Menurut Putra, masyarakat tidak bisa memilih perusahaan pengelola air bersih. Mengingat hanya ada satu perusahaan yakni PT Moya yang masuk dalam pelelangan di BP Batam.

"Yang namanya pelayanan harus ditingkatkan. Kita punya harapan pelayanan air akan lebih baik lagi, nyatanya terjadi juga hal yang sama," kata dia.

Baca: PT Moya Indonesia Mangkir dari RDP DPRD Batam Bahas Tagihan Air Pelanggan

Putra pun mengingatkan kepada PT Moya untuk segera berbenah. Masyarakat sudah muak akan pelayanan yang jauh dari harapan. Jangan sampai juga publik menuntut paksa ke pihak perusahaan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews