Menelusuri Penyelundupan Sport Car di Tersus Galangan Kapal di Batam

Menelusuri Penyelundupan Sport Car di Tersus Galangan Kapal di Batam

Sejumlah box-box dari triplek dan kayu seukuran mobil di kawasan galangan PT TTI. (ist)

Batam, Batamnews - Penyelundupan mobil sport bodong ke Batam dari Singapura diduga kuat lewat pelabuhan terminal khusus (tersus) sebuah galangan kapal (shipyard). 

Salah satu sumber Batamnews menyebutkan masuknya 3 sport car yang diamankan Polda Kepri lalu di gudang kawasan Penuin berasal dari shiipyard di kawasan Sagulung. PT TTI begitu sumber tersebut membeberkan.

Baca juga: Tak Hanya 3, Belasan Mobil Sport Diduga Diselundupkan via Salah Satu Shipyard di Batam

Nama seorang wanita berinisial AM juga disebut-sebut sebagai pemilik mobil selundupan itu.

Sumber itu mengatakan 12 mobil yang masuk ke Batam saat itu. Diantaranya 3 unit diamankan oleh Polda Kepri. Sisanya masih menjadi misteri.

Sumber yang merupakan mantan pekerja di kawasan shipyard itu membeberkan aktivitas tersebut

"Saya tau semuanya, ibu itu (AM) dulunya memasuki mobil dari salah satu pelabuhan tikus di wilayah Barelang, sekarang ia menggunakan Galangan PT TTI untuk memasuki mobil-mobil selundupan tersebut," ujarnya.

Menurutnya, AM merupakan istri dari seorang pengusaha ekspedisi terkenal di Batam berinisial I alias S. Sang suami merupakan warga negara Singapura. 

Selain punya usaha ekspedisi, ia juga merupakan pemilik galangan Shipyard PT TTI. Namun diatasnamakan oleh anak buahnya berinisial YS yang juga pemilik kapal kayu yang digunakan untuk mengangkut mobil-mobil selundupan itu. 

"Sebelumnya perusahaan atas nama ibu Kh sudah lama tak mengurusi itu sekarang perusahaan itu diurus sama anak buahnya berinisial YS," kata sumber tersebut.

Baca juga: Mobil Sport Selundupan Leluasa Masuk Batam, Humas KSOP: Itu Urusan BP dan Bea Cukai

Batamnews yang mencoba menghubungi AM belum mendapat respon terkait hal ini.

Galangan PT TTI yang berada di Kecamatan Sagulung itu diduga menjadi akses masuknya mobil-mobil selundupan dari Singapura tersebut. 

Mobil-mobil selundupan tersebut diduga masuk menggunakan sebuah kapal kayu dengan di packing menggunakan papan triplek.

Mobil tersebut kemudian diturunkan di terminal khusus (Tersus) milik galangan itu.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews