Jakarta - Berdasarkan data terbaru, terhitung dari 7 Juni 2022 hingga 9 Juni 2022 jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kembali naik menjadi 500-an kasus. 

Sebelumnya kenaikan kasus di Indonesia sempat stabil berkisar di 300 kasus terkonfirmasi. 

Menanggapi kondisi ini jubir Kemenkes Muhammad Syahril menyebut ada banyak penyebabnya.

“Nah kalau kemarin meningkat itu banyak faktor ya yang menyebabkan,” ucap Syahril kepada kumparan, Jumat (10/6/2022).

Kemungkinan pertama yang menjadi penyebab kenaikan ini adalah masyarakat yang tidak disiplin dalam menggunakan masker dan mematuhi protokol kesehatan.

“Bisa jadi memang penularannya itu masih terjadi di masyarakat kemungkinan karena ada ketidakdisiplinan memakai masker atau prokes,” ucap Syahril.

Faktor selanjutnya juga tidak terlepas dari kekebalan tubuh yang menurut akibat belum melakukan vaksinasi booster. Syahril juga menyebutkan kemungkinan penyebab kasus meningkat adalah adanya subvarian virus baru.

“Ada kemungkinan ada subvarian dulu. Masih ingat nggak dulu varian Delta turun bulan September-Oktober-November, tapi begitu sudah Desember kan ada omicron, itu kan naik lagi kasusnya,” terang Syahril.

Kendati demikian, Syahril menyebut bahwa kenaikan masih di bawah standar. Ia juga mengingatkan apa pun penyebab dari kenaikan kasus COVID-19 tiga hari terakhir ini tetap membuat masyarakat waspada dan mematuhi protokol kesehatan.

“Nah jadi faktor faktor ini yang kemungkinan menyebabkan kenaikan. Tapi kenaikan ini masih di bawah standar yang ada. Tapi tetap kita harus waspada,” pungkas Syahril.

Selanjutnya....

Sementara itu, kasus Covid-19 di Kota Batam menyisakan dua kasus aktif pada Jumat (10/6/2022).

Data Tim Satuan Tugas Covid-19 Kota Batam merinci dua kasus itu terdeteksi di Kelurahan Kabil, Nongsa dan Mangsang, Seibeduk.

Sepanjang Mei 2022, Batam mencatatkan 11 kasus baru positif Corona. Sedangkan sejak awal Juni hingga hari ini ada 3 kasus baru.