Tanjungpinang, Batamnews - Belasan warga mendatangi Kantor Koordinator Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (13/4/2022) siang.

Mereka adalah pelaku UMKM asal Kelurahan Air Raja, Kecamatan Tanjungpinang Timur yang tengah mengajukan pinjaman bergulir ke Kotaku Koordinator Tanjungpinang.

Baca juga: Punya Daya Tahan Krisis, Pemerintah Harus Dukung Pertumbuhan UMKM di Batam

Sempat terjadi adu argumen antara warga dan petugas Kotaku Tanjungpinang.

Menurut warga, mereka telah melakukan tahapan-tahapan yang benar dalam proses pengajuan kembali penambahan modal untuk usaha. 

Bahkan mereka melakukan tahapan sebagaimana arahan dari petugas.

Namun entah kenapa, pihak Kotaku seakan-akan mempersulit dan tak kunjung mencairkan pinjaman warga. 

Bahkan warga menduga ada petugas yang memanfaatkan dana pinjaman bergulir untuk kepentingan pribadi.

"Yang buat warga kesal itu ada omongan dari orang BKM ini, nanti uangnya malah untuk lebaran. Padahal uang ini ada yang mau dipakai untuk modal bazar Ramadan," kata seorang warga.

"Warga datang ke RT dan bilang RT yang bermain. Makanya kami bawa langsung ke sini biar jelas siapa yang main," ujar seorang warga lain.

Sementara Koordinator Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tanjungpinang, Budi Efendi mengatakan kekesalan warga hanya disebabkan kurangnya komunikasi.

"Hanya miskomunikasi saja. Tadi lewat mufakat telah selesai," kata Budi yang diwawancarai usai bertemu dengan warga.

Budi menyebutkan warga ingin mengetahui perkembangan proposal pengajuan pinjaman bergulir yang telah mereka ajukan.

Baca juga: Waka II DPRD Kepri Raden Hari Fasilitasi UMKM Batam Raih Sertifikasi Halal

"Keluhannya tentang proposal dana perguliran. Telah disepakati, ini hanya administrasi saja," sebut dia.

Menurut Budi, warga yang datang adalah pelaku UMKM yang telah pernah mendapatkan bantuan pinjaman dana bergulir. Bahkan untuk catatan pengembalian pinjaman mereka juga bagus.

"Ini pinjaman bergulir yang kedua kali ke atas, tidak ada yang pemula. Mudahan-mudahan di bulan puasa ini bisa dicairkan. Untuk di Air Raja pengembaliannya cukup baik," ujar dia. 

(cr1)