Batam, Batamnews - Sejumlah warga Kampung Jabi, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) keluhkan proyek pelebaran di daerah mereka. Imbasnya kemungkinan mereka akan jadi 'tumbal'.

Sebagaimana dikatakan oleh Ketua RW 04 Kampung Jabi, Suhaimi, pihaknya meminta kepada Ketua DPRD Batam, Nuryanto untuk memfasilitasi mereka terkait proyek pelebaran jalan yang akan dilakukan di daerahnya.

Kata dia, ada 200 Kepala Keluarga (KK) yang tedampak dari proyek pelebaran jalan tersebut. "200 KK itu yang di dalam. Belum dihitung yang di luar, bisa lebih dari itu," katanya bersama sejumlah warga lain saat mengadu ke Ketua DPRD Nuryanto, Rabu (25/5/2022).

Ia berharap, DPRD dapat melakukan RDP perihal tersebut. Nanti pada saat rapat,  ada hasil dan solusi terbaik bagi warganya.

"Solusi kita mentok-mentok kalau RDP nanti, relokasi yang layak, lah. Kalau lahan bisa diganti lahan, harus sesuai harapan kita," kata dia.

Tokoh masyarakat Kampung Jabi, Abdul Kadir ingin ROW jalan untuk dikurangi agar dampak dari pelebaran jalan itu tak sampai berimbas pada penggusuran.

"Kurangi dulu (ROW jalan), supaya dampaknya tidak ke masyarakat. Kalau misal tidak bisa, kasi lah tempat tinggal dulu, mau tinggal dimana lagi kita sekarang pas lagi susah ekonomi," ujarnya.

Bila belum ada lokasi untuk pemindahan, lanjut dia, ada baiknya untuk terlebih dahulu menunda pengerjaan jalan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Nuryanto mengatakan bahwa pihaknya akan merealisasikan keinginan warga Kampung Jabi untuk dilakukannya RDP terkait persoalan itu.

"Kita jadwalkan untuk RDP pada 6 Juni nanti. Pada prinsipnya, warga ini tidak menolak pelebaran jalan, tapi justru mendukung. Namun, dampak dari pembangunan itu jangan dikesampingkan," ujar pria yang akrab disapa Cak Nur itu.