Legislator Kritik PLN Batam soal Pemadaman Listrik Bergilir

Legislator Kritik PLN Batam soal Pemadaman Listrik Bergilir

Ketua Komisi I DPRD Batam, Lik Khai.

Batam, Batamnews - Pemadaman listrik secara bergilir kembali terjadi di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Sebelumnya, pihak PLN Batam menjamin ketersediaan listrik selama Ramadan, namun setelah itu hal serupa lagi-lagi terjadi.

Ketua Komisi I DPRD Batam, Lik Khai ikut menyoroti persoalan itu. Menurut dia, alasan pemeliharaan listrik sudah menjadi alasan klasik dari PLN Batam.

"Sebelum memasuki Ramadan listrik terus mati. Menjelang ramadan, PLN janjikan listrik tak akan padam. Nah, setelah Ramadan usai, masuk lebaran, listrik kembali padam seperti dulu," katanya, Kamis (12/5/2022).

Ia juga menyebut seluruh jajaran direksi dari PLN Batam tak becus menangani masalah ini. Selain itu, sebagai perusahaan negara, Menteri BUMN juga harus turun tangan.

Di sisi lain, tambah Lik Khai, saat ekonomi dan investasi di Batam semakin bergeliat sejak dihantam pandemi Covid-19, harusnya PLN ikut mendukung dengan tidak lagi melakukan pemadaman listrik.

Dalam hal ini, tentunya berimbas pada keberlangsungan usaha. Seperti perusahaan sampai masyarakat umum.

"Aneh saya lihatnya. Masa menangani ini saja tidak becus. Masa perusahaan besar tak punya langkah antisipatif. Alasannya pemeliharaan," kata politisi Partai NasDem itu.

Dia pun berharap, persoalan ini bisa segera teratasi karena dampaknya sangat besar dan berimbas pada seluruh lini.

Selanjutnya....

 

PLN Sebut Cuaca Ekstrem jadi Kendala

Vice President of Public Relations PT PLN Batam, Bukti Panggabean mengatakan, pemeliharaan listrik mulai berlangsung sejak tanggal 8-19 Mei. Pihaknya juga sedang berusaha maksimal untuk kembali memulihkan semuanya.

Kemudian, tambahnya, pemeliharaan listrik terjadi juga karena cuaca di Batam yang beberapa hari belakangan cukup ekstrem. Itu menyebabkan penambahan beban langsung naik.

"Cuaca yang ekstrem ini membuat penambahan beban naik dan daya menipis," katanya.

Bukti pun belum bisa memastikan ketersediaan listrik tercukupi pasca perbaikan. Namun, bright PLN Batam terus mencoba memperbaiki dan mengantisipasi segala permasalahan.

"Karena ini (mesin) banda bergerak, tapi kita akan terus upayakan semaksimal mungkin agar listrik di Batam kembali normal. Skenario yang masuk ke kami untuk pemeliharaan itu cuma 11 hari. Harapan kami tanggal 19 listrik sudah mulai normal kembali," kata Bukti.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews